Oleh Abd Aziz Pamekasan (Antara) - Massa pendukung calon legislatif dari Partai Bulan Bintang (PBB) berunjuk rasa, mengepung kantor PKPN Jalan Kemuning, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin, menolak penghitungan ulang 3 TPS di Desa Potoan Laok. Massa pendukung calon legislatif PBB nomor urut 1 yang bernama Bahrullah ini, menolak penghitungan perolehan suara ulang yang akan digelar saat ini, karena kebijakan itu dinilai tidak adil dan melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. "Kami menolak rekomendasi Bawaslu Jatim yang meminta KPU melakukan penghitungan ulang di 3 TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, karena kebijakan itu tidak memiliki dasar," kata orator aksi itu, Moh Sidik, Senin. Massa pendukung calon legislatif PBB itu tiba sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka terlebih dahulu berkumpul di area Monumen Arek Lancor dan selanjutnya bergerak menuju lokasi penghitungan ulang di gedung PKPN Jalan Kemuning yang berjarak sekitar 200 meter dari Monumen Arek Lancor. Saat ini, massa terus berorasi menyampaikan tuntutan mereka, menolak penghitungan ulang 3 TPS yang terindikasi curang, yakni TPS 6, 7 dan TPS 8 Desa Potoan Laok. "Tidak ada kecurangan di 3 TPS di Desa Potoan Laok, seperti yang direkomendasikan Bawaslu Jatim," kata Didik. Massa pendukung caleg Bahrullah ini mendesak agar rekomendasi Bawaslu Jatim untuk melakukan penghitungan ulang di 3 TPS yang terindikasi curang itu tidak dilakukan. Massa yang kebanyakan alumni salah satu pondok pesantren di Pamekasan itu mengancan, akan tetap bertahan di Jalan Kemuning apabila Bawaslu Jatim tidak mau mencabut rekomendasinya untuk melakukan penghitungan ulang di 3 TPS di Desa Potoan Laok itu. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014