Damaskus, (Antara/Xinhua-OANA) - Sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 20 orang lagi cedera pada Jumat, ketika satu mobil yang dipasangi bom meledak di kabupaten pro-pemerintah di Provinsi Homs, Suriah Tengah, demikian laporan media lokal. Kendaraan yang dipenuhi peledak tersebut mengguncang Permukiman Ekrima di Homs, saat orang baru saja meninggalkan tempat ibadah setelah Shalat Jumat, kata laporan itu. Kantor berita resmi Suriah, SANA, juga melaporkan ledakan tersebut tapi tak menyebutkan jumlah korban jiwa. Ledakan itu terjadi saat tentara Pemerintah Suriah belum lama ini melancarkan serangan terhadap kabupaten yang dikuasai gerilyawan di wilayah kuno Homs untuk mengusir gerilyawan dan merebut Homs, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Pada Jumat pagi, SANA menyatakan tentara pemerintah melanjutkan kemajuan mereka terhadap gerilyawan di bagian kuno kota Homs, terutama di Permukiman Bad Hud dan Wadi As-Sayeh, sehingga menghancurkan posisi gerilyawan dan menewaskan banyak orang yang jumlah mereka tak disebutkan. Homs, Provinsi Terbesar ketiga di Suriah, adalah salah satu provinsi pertama untuk bersimpati pada gerakan anti-pemerintah di Suriah. Gerilyawan di sana telah merebut banyak wilayah, tapi tentara pemerintah telah melucuti wilayah gerilyawan selama satu tahun belakangan. Beberapa permukiman di Homs tetap setia kepada pemerintah, dan mendorong gerilyawan untuk melancarkan serangan pembalasan terhadap mereka setiap kali tentara pemerintah bergerak maju ke daerah yang dikuasai oposisi. Krisis tiga-tahun tersebut meletus pada pertengahan Maret 2011, ketika pemrotes anti-pemerintah turun ke jalan untuk menyerukan pembaruan. Namun, kegiatan itu dengan cepat berubah jadi perang saudara, kondisi yang melahirkan pembentukan milisi anti-pemerintah dan gerakan mujahidin garis keras pun bergabung. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014