Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 81 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinyatakan tidak lulus atau gugur dalam ujian nasional (UN) karena mengundurkan diri tanpa ada keterangan. "Jumlah siswa yang absen atau tidak hadir UN sebanyak 87 siswa dengan rincian 81 siswa mengundurkan diri, lima siswa sakit dan satu siswa mengajukan izin tidak mengikuti UN," kata Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono, Kamis. Menurut dia, puluhan siswa tersebut sudah mengundurkan diri dan tidak mengikuti UN yang digelar secara serentak pada 14-16 April 2014, sehingga secara otomatis dinyatakan gugur dan jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun lalu sebanyak 95 siswa yang mengundurkan diri. "Mereka mengundurkan diri setelah namanya masuk daftar nominasi tetap (DNT) sebagai peserta UN tingkat SMA atau sederajat di Jember, sehingga kami tidak bisa berbuat banyak atas kejadian itu," tuturnya. Beberapa alasan penyebab siswa mengundurkan diri sebagai peserta UN di Jember antara lain pindah atau mutasi ke sekolah lain, ikut bekerja orang tuanya ke luar kota, dan sebagian siswa menikah sebelum pelaksanaan UN. "Sebagian siswa memang tidak menyampaikan alasan mereka mengundurkan diri sebagai peserta UN atau tanpa keterangan, padahal pihak sekolah sudah memberikan pemahaman dan penyuluhan kepada siswa tentang pentingnya mengikuti UN," paparnya. Untuk enam siswa yang sakit dan izin, lanjut dia, bisa mengikuti UN susulan yang akan dilaksanakan secara serentak pada 22-25 April 2014 di Dinas Pendidikan Jember. "Mudah-mudahan mereka bisa mengikuti UN susulan, sehingga bisa mendapatkan nilai UN dan tidak mengikuti Kejar Paket C," ujarnya. Sebanyak 21.046 siswa SMA dan sederajat di Kabupaten Jember mengikuti ujian nasional (UN) selama tiga hari, sejak Senin (14/4) hingga Rabu (16/4), namun jumlah peserta yang hadir mengikuti UN sebanyak 20.959 dan sebanyak 87 siswa absen.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014