Oleh Andi Jauhari Bogor (Antara) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang akrab dipanggil Pakde Karwo diundang Institut Pertanian Bogor untuk berbicara keberhasilan provinsi itu dalam program kemandirian pangan. "Beliau (Gubernur Soekarwo) akan berbicara tentang tema 'Peran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Memperkuat Sektor Pertanian dan Sumber Daya Alam dan Kemandirian Pangan'," kata Direktur Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (KSKP) IPB Dr Dodik Ridho Nurrochmat kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Rabu. Acara yang dikemas dengan tajuk "Dialog Tokoh" itu akan diselenggarakan di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Kamis (17/4), mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.15 WIB. Ia menjelaskan bahwa forum dialog tokoh dengan mengundang Gubernur Jatim itu dalam rangka berbagi visi dan strategi pembangunan pertanian dalam rangka penguatan sektor pertanian serta pengelolaan sumber daya alam (SDA). Dalam acara yang akan dipandu Wakil Rektor IPB Bidang Sumber Daya dan Kajian Strategis Prof Hermanto Siregar itu, sebelumnya akan dibuka langsung oleh Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto. Dodik menambahkan bahwa tujuan acara itu untuk memperkuat visi, paradigma, dan strategi pembangunan yang berbasis pertanian dan SDA. "Dan juga memperkuat pembangunan sektor pertanian sebagai pilar pembangunan nasional," katanya. Soekarwo dikenal sebagai kepala daerah yang gencar melakukan kampanye anti-produk asing untuk mencegah masuknya impor produk hortikultura dan sayur mayur masuk ke wilayah Jatim. Dalam pemberitaan yang dilansir laman http://bappeda.jatimprov.go.id/2012/05/14/jatim-tolak-7000-kontainer-isi-produk-holtikultura-impor/, Pakde Karwo menyatakan buah impor membahayakan bagi kesehatan masyarakat Jatim. Jeruk impor yang kulitnya masih mengkilap karena kulit buah jeruk mengandung parafin, dan itu sangat membahayakan kesehatan. Ia membawa jeruk impor untuk dijadikan alat kampanye menolak impor hortikultura dan sayur mayur. "Kami menolak impor produk-produk tersebut, karena di sini (Jatim) gudangnya hortikultura dan sayur mayur," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014