Jakarta (Antara Jatim) - Pengurus Pusat Perpani tetap menunggu kehadiran atlet asal Jawa Timur untuk menjalani pemusatan latihan di Jakarta hingga 15 April dan jika tidak dilaksanakan mereka terancam dicoret dari tim Asian Games 2014. Manajer Pelatnas Asian Games Alman Hudrie di Jakarta, Kamis, mengatakan batas waktu yang diberikan merupakan kesempatan terakhir, karena sebelumnya PP Perpani telah dua kali mengirim surat permintaan ke Perpani Jatim. "Jika sampai tanggal 15 April tidak direspon, kami akan bertindak tegas sesuai dengan kebijakan Satlak Prima. Kami akan mencoret nama-nama atlet itu," katanya. Berdasarkan data yang dikeluarkan Satlak Prima, atlet panahan yang dipanggil masuk Pelatnas Asian Games 2014 dan SEA Games 2015 sebanyak 18 atlet putra dan putri, delapan orang di antaranya berasal dari Jatim. Atlet asal Jatim itu masing-masing Ika Yuliana Rochmawati, Erwina Safitri dan Diananda Choirunisa yang merupakan atlet nomor recurve putri. Selanjutnya, Dellie Threesyadinda dan Della Adisti Handayani dari nomor compound putri. Sementara untuk compound putra ada tiga atlet, yaitu IGNP Praditya Jati, Catur Wuri Adi Nugroho dan Kuswantoro. Nama-nama atlet tersebut merupakan andalan Indonesia untuk menyabet medali pada kejuaraan empat tahunan itu. Peluang terbesar untuk meraih medali adalah dari nomor recurve dan compound putri. "Atlet asal Jatim memang andalan. Tapi, kita tidak mau tergantung sepenuhnya. Untuk mengantisipasi hal terburuk, kami juga menyiapkan atlet pengganti," kata Wakil Ketua Umum PP Perpani Armand D Panjaitan. Ia menambahkan jika atlet asal Jatim tidak hadir pada pemusatan latihan di Jakarta, pihaknya sudah memiliki nominasi atlet pengganti berdasarkan seleksi dan catatan prestasi yang selama ini diraih. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014