Gresik (Antara Jatim) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur Brigjen Pol Suprodjo Wirdjo Sumardjo melakukan pemantauan posko "Operasi Mantab Brata (OMB)" milik Polres Gresik untuk pengamanan Pemilu Legislatif 2014 di wilayah itu, Rabu. Dalam pemantauan itu, Suprodjo didampingi Kapolres Gresik AKBP E Zulpan beserta jajarannya melakukan kunjungan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Tujuan saya ke Gresik untuk memastikan, apakah semua upaya pengamanan dan situasi sudah terkordinasi dengan baik," kata Suprodjo kepada wartawan di sela-sela kunjungan itu. Ia menilai posko OMB yang dibangun Polres Gresik sangat bagus, sebab mekanisme sistem pelaporan perkembangan situasinya sudah terkordinasi dengan baik. Dalam kesempatan itu, dirinya melakukan pemantauan di TPS 7 Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik dan melakukan dialog dengan beberapa tokoh masyarakat. Ia berharap situasi bagus ini bisa ditiru oleh semua jajaran Polres di Jawa Timur dan mengingatkan kepada seluruh anggota untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan patroli di sejumlah lokasi. Sebelumnya, Kapolres Gresik AKBP E Zulpan mengatakan pihaknya melibatkan 611 personel untuk mengamankan pelaksanaan Pileg di 2.355 TPS seluruh wilayah hukum Kabupaten Gresik. "Setiap TPS di Gresik dijaga seorang polisi, namun juga dibantu 18 anggota perlindungan masyarakat atau linmas, sehingga total setiap TPS akan dijaga 19 petugas keamanan," katanya. Mekanisme penjagaannya dilakukan di dalam dan diluar TPS, tanpa masuk ke dalam bilik suara sesuai dengan permintaan dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap kecamatan. "Mereka akan "stand by" sejak pagi hari, dan bertugas hingga proses pemungutan suara selesai di setiap TPS," ujarnya. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono melakukan pemantauan pada sejumlah TPS di Sampang, Madura, bahkan sehari sebelumnya (8/4) memantau TPS di Bangkalan, Madura. Di Sampang, Kapolda Jatim mengawali pemantauan di kawasan Ketapang, Sampang. "Tiga lokasi rawan di Jatim adalah Bangkalan, Sampang, dan Jember, karena ada konflik bernuansa SARA pada beberapa waktu sebelumnya," kata Kapolda. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014