Madiun (Antara Jatim) - Tim Relawan Demokrasi Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan Pemilihan Umum Legislatif 2014 kepada para siswa disabilitas atau penyandang cacat di sekolah luar biasa untuk meningkatkan partisipasi pemilih. "Sosialisasi dilakukan di SLB Al-hidayah yang terletak di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Para relawan memeragakan bagaimana cara pencoblosan yang sah serta menjelaskan fungsi dari empat kertas suara yang diterima saat pencoblosan," ujar Anggota Relawan Demokrasi Kabupaten Madiun Siti Latifah, Selasa. Menurut dia, terdapat empat lembar kertas surat suara yang disosialisasikan. Yakni, kertas suara untuk DPR RI, DPD, DPRD Provinsi Jawa Timur, dan DPRD Kabupaten Madiun. "Khusus untuk DPD, surat suaranya berbeda karena langsung tampak gambar calegnya. Sementara, surat suara lainnya hanya menampilkan nomor dan nama caleg saja," kata Siti Latifah. Siti menjelaskan, sosialisasi di hadapan penyandang cacat tersebut dilakukan dalam bentuk suara atau gerak saja. Hal itu karena alat peraga khusus bagi penyandang cacat dari KPU belum ada. "Alat peraga untuk penyandang cacat belum ada sehingga tim hanya memberi contoh fisik surat suara yang akan digunakan pada pemilu mendatang," kata dia. Siti menambahkan, pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan Relawan Demokrasi di wilayah Kabupaten Madiun sudah berlangsung sejak Desember 2013. Tim terdiri dari 25 orang dan melaksanakan sosialisasi di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. "Tim dibagi tugasnya masing-masing. Ada yang sosilaisasi ke pemilih umum dan ada pula yang ke pemilih berkebutuhan khusus," terangnya. Para pemilih berkebutuhan khusus tersebut rata-rata sudah mempunyai hak pilih, meski dari jenjang pendidikannya baru SMP maupun SMA. Hal itu karena masuk sekolahnya terlambat. Sementara, data KPU Kabupaten Madiun mencatat, jumlah pemilih Pemilu Legislatif 2014 yang berkebutuhan khusus di wilayah setempat cukup signifikan. Di antaranya, untuk tunanetra sebanyak 151 orang, tunadaksa sebanyak 1.206 orang, tunarungu sebanyak 269, tunawicara sebanyak 55 orang, tunagrahita sebanyak 150 orang, dan cacat lainnya sebanyak 195 orang. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014