Magetan (Antara Jatim) - Tunggakan dana kesehatan berupa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Jamkesmas yang belum terbayar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan, Jawa Timur, mencapai Rp5 miliar, sehingga bisa mengancam layanan kesehatan di rumah sakit setempat. Humas RSUD dr Sayidiman Magetan dr Bimo Saparto, Jumat, mengatakan kebutuhan rumah sakit setiap bulannya rata-rata mencapai Rp3 miliar, sehingga jika dalam dua bulan ke depan dana itu tidak cair, tentunya pelayanan rumah sakit bisa terganggu. "Jadi, tunggakan atau klaim tersebut berpengaruh pada pelayanan rumah sakit, sebab kebutuhan operasional rumah sakit non-gaji karyawan mencapai Rp1 miliar hingga Rp3 miliar setiap bulannya," ujarnya. Pihaknya merinci tunggakan BPJS selama bulan Januari 2014 mencapai Rp1,9 miliar, tunggakan Jamkesmas selama tahun 2013 mencapai Rp3 miliar, dan tunggakan Jamkesda senilai Rp1,1 miliar. "Klaim BPJS untuk bulan Februari masih dalam proses verifikasi. Kami memaklumi kondisi tersebut, karena program BPJS masih baru dan persoalan tersebut merata di semua daerah," kata dia. Meskipun tunggakan rumah sakit yang belum dibayar relatif tinggi, namun pihaknya memastikan hingga kini pelayanan rumah sakit tidak terganggu. Hal itu karena, pihak rumah sakit masih mempunyai dana cadangan yang berupa kas sebesar Rp1,6 miliar dan barang senilai Rp3,4 miliar. "Kami hanya bergantung kepada dana cadangan itu, tapi dana itu tidak sampai tiga bulan. Mudah-mudah dalam bulan ini sudah bisa cair," tambahnya. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada lembaga terkait untuk segera melakukan pembayaran klaim ke RSUD dr Sayidiman demi kelancaran pelayanan kesehatan di rumah sakit setempat. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014