Surabaya (Antara Jatim) - Mantan pemain Timnas Indonesia (1997-2004) Bejo Sugiantoro dan kawan-kawan memberi pelatihan singkat ("coaching clinic") tentang teknik bermain bola di sela-sela kompetisi futsal antar-SD se-Surabaya, Sidoarjo dan Gresik di lapangan SMP Khadijah, Surabaya, Kamis. "Saya senang memotivasi anak-anak di sini untuk mengembangkan bakatnya daripada mereka terpengaruh hal-hal yang tidak baik, seperti narkoba atau HIV/AIDS," kata mantan pemain Persebaya yang anaknya kelas IX di SMP Khadijah, Wonokromo, Surabaya itu di sela-sela istirahat setelah pelatihan. Dalam pelatihan singkat itu, anak-anak usia SD-SMP tampak bersemangat menyaksikan "passing" dan "shooting" yang dilakukan Bejo dkk, bahkan mereka juga bersemangat saat Bejo mengajak mantan pemain Persebaya yakni Anang Makruf dan Mat Halil, serta pemain Persida Sidoarjo Basuki dan Dwi A Santoso dari Al Faza untuk bertanding melawan siswa sekolah itu. "Ya, kami kalah dengan skor 4-5, tapi kalau kami menang melawan mereka, tentu mereka tidak akan bersemangat lagi," katanya sambil tersenyum. Dalam kesempatan itu, Bejo juga memuji pelajaran agama yang diajarkan di SD, SMP, dan SMA Khadijah, karena itu dirinya sering memotivasi rekannya untuk menyekolahkan anaknya di sekolah itu, seperti Mat Halil yang anaknya kelas 2 SD Khadijah dan anak Anang Makruf yang kelas 3 SD Khadijah. "Kebetulan, anak saya juga alumni SD Khadijah dan sekarang di SMP Khadijah. Saya cuma bilang pada teman-teman, kalau kita sebagai orang tua sibuk di lapangan, sebaiknya menyekolahkan anak-anak di sini yang pelajaran agamanya bermutu, bahkan anak saya sudah hafal Asmaul Husna," katanya, sambil menunjuk rekannya, Mat Halil dan Anang Makruf. Setelah beristirahat, sejumlah siswa SD dari 32 sekolah di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo yang menjadi peserta turnamen futsal SMP Khadijah yang juga dirangkai dengan Lomba Tartil Al Quran itu pun berebut meminta tanda tangan dari Bejo dkk. Para pelajar itu rela mencopot sepatu, kaos, dan bahkan jaketnya untuk ditandatangani Bejo dkk. "Iya, satu, satu," kata Mat Halil kepada puluhan pelajar yang mengerumuninya. Sementara itu, Kepala SMP Khadijah Surabaya M Ghofar menyatakan kompetisi dan pelatihan main bola itu merupakan sarana anak-anak untuk menimba ilmu langsung dari pemain kenamaan. "Kami memilih futsal, karena itulah cabang olahraga yang menjadi ekstrakurikuler paling diminati. Futsal dan bola banyak dipertandingkan di Surabaya, karena itu kami turnamenkan," katanya. Tim yang menyabet juara 1-3 berhak atas trofi serta "voucher" masuk SMP Khadijah. "Bukan hadiahnya yang kami tekankan. Yang penting anak-anak bisa bermain sportif dan harmoni dalam bertanding," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014