Suasana haru langsung menyeruak ketika Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyerahkan tas koper berisi perlengkapan ibadah umroh kepada salah satu tenaga harian lepas tukang sapu di Dinas Kebersihan dan Pertamanan bernama Mualimah (42) di rumahnya di Kampung  Ujung, Kelurahan Kepatihan, Rabu. Penyerahan tas itu sebagai tanda kepastian kalau Mualimah akan segera berangkat ke Tanah Suci dalam waktu yang tidak lama lagi. Mualimah pun sontak bersujud syukur atas apa yang diterimanya. Masih dalam posisi bersimpuh di lantai rumahnya, Mualimah mengatakan sangat bersyukur akan segera berangkat menunaikan ibadah umroh, apalagi kepastian keberangkatannya itu dikabarkan langsung oleh orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu. "Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, saya diberikan rezeki yang begitu besar,” kata Mualimah sambil berlinangan air mata. Warga yang ikut menyaksikan peristiwa itu turut terbawa suasana, bahkan tak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata menyaksikan ekspresi rasa syukur sekaligus kebahagiaan Mualimah. Bahkan, Bupati Anas pun tak kuasa menahan haru. Perempuan yang lahir dan besar di Kampung Ujung itu, mengatakan sudah tiga tahun menjadi THL pesapon di DKP Banyuwangi bersama dengan suaminya. Setiap hari, sehabis sholat subuh bersama sang suami, Mualimah berangkat untuk menyapu di sepanjang Jalan Gadjah Mada. Sebelumnya, ibu satu orang anak itu tidak pernah menyangka akan pergi menunaikan ibadah haji kecil ke Baitullah. "Beberapa waktu lalu saya memenangkan undian hadiah umroh saat acara di DKP. Tapi, saya belum tahu kapan berangkatnya, makanya saya sangat terkejut kalau hadiah umrohnya diantar langsung oleh Pak Bupati hari ini ke rumah," kata Mualimah. Belum selesai keterkejutan Mualimah dengan kepastian keberangkatan umrohnya, ia mendapatkan kejutan lagi dengan kepulangan anak perempuan satu-satunya yang sehari-hari bersekolah di Kecamatan Genteng. Mualimah langsung mendekap sang anak yang saat ini duduk di bangku sekolah menengah pertama itu. "Anak saya inilah yang terus mendoakan saya supaya bisa menang undian umroh," ujarnya. Secara spontan Mualimah mengatakan jika anaknya sangat memerlukan laptop sebagai penunjang belajar di sekolah dan Bupati Abdullah Azwar Anas pun langsung merespons dengan memberikan laptop. "Bismillah, belajar yang rajin ya," pesan Anas saat menyerahkan laptop tersebut. Anas mengatakan undian berhadiah perjalanan ibadah umroh merupakan salah satu bentuk "reward" dari Pemkab Banyuwangi bagi para pahlawan kebersihan yang diberikan setiap tahun. Sebanyak 600 orang THL DKP Banyuwangi, baik bagian pesapon, petugas pembersih sungai dan petugas pertamanan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hadiah umroh tersebut. Namun, dari ratusan THL itu, disaring 45 orang yang paling rajin dan aktif, tidak hanya dalam bekerja tapi juga dalam beribadah untuk bisa mengikuti undian umroh. Mualimah merupakan salah satu di antara tiga orang THL DKP yang memenangkan undian umroh. Dia adalah pemenang umroh yang diundi paling akhir, sedangkan dua orang pemenang undian umroh lainnya diundi lebih dulu pada akhir tahun 2013. Ketiganya akan berangkat bersama pada bulan April mendatang. "Kami terus mendorong adanya penghargaan bagi para THL DKP. Tidak hanya dari dana APBD, namun juga membuka kesempatan bagi pihak ketiga yang ingin ikut berpartisipasi. Ini adalah bentuk apresiasi betapa pentingnya jasa tenaga pesapon dan tenaga kebersihan lainnya bagi Banyuwangi,” tutur Bupati Anas. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014