Magetan (Antara Jatim) - Tiga siswa Madrasah Ibtidaiah Temboro ditemukan tewas akibat tertimbun tanah urukan yang akan digunakan untuk perluasan Pondok Pesantren Temboro di Desa Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul, Senin, mengatakan bahwa ketiganya tertimbun tanah urukan di area Ponpes Temboro, Kecamatan Karas, Minggu (16/3) sore. Namun, keluarga korban baru melapor polisi pada malam harinya. "Polres mendapat laporan tentang kejadian tersebut pada hari Minggu sekitar pukul 21.00 WIB. Padahal, kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Pencarian ketiga jenazah sempat dihentikan karena hari telah gelap dan baru dilanjutkan pada hari Senin (17/3)," ujarnya. Ketiga korban adalah, Alwi (12) anak dari Gozen, Iskak (10) anak dari Tolkah, dan Husen (10) anak dari Khoiri. Ketiganya merupakan warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Ketiga jenazah bocah malang tersebut berhasil ditemukan petugas gabungan pada hari Senin (17/3) siang. Mereka ditemukan tertimbun dalam satu lokasi dengan posisi tertumpuk. Berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu berawal saat kelima anak seluruhnya siswa MI Temboro sepakat bermain di Sungai Trangkil, yang masuk wilayah Ponpes Temboro. Sesampainya di tempat itu, kelima anak tersebut berpencar. Dua orang teman korban, yakni Tolkah dan Nur Hidayat bermain di perairan dekat proyek perluasan area Ponpes Temboro, sedangkan ketiga korban berada di sekitar gundukan tanah. Saat hari sudah sore, Tolkah dan Nur Hidayat mengajak temannya untuk pulang. Namun, ketiga teman tersebut tidak ditemukan di lokasi. Kemudian, kedua saksi pulang dan melapor kepada orang tua korban Alwi, Gozen. Kepada Gozen, keduanya mengatakan jika ketiga korban tidak ditemukan di lokasi kejadian. Mendengar hal itu, ketiga orang tua korban sepakat mencari. Namun, hingga Minggu (16/3) pukul 20.00 WIB, ketiga anaknya tidak ditemukan, hingga akhirnya melapor ke polisi. Diduga, sebelum terkubur hidup-hidup, ketiga bocah tersebut memancat pohon yang ada di bawah urukan tanah. Tanpa disadari, tiba-tiba urukan tanah itu longsor karena labil dan mengubur ketiganya. Setelah dievakuasi, ketiga jenazah korban langsung dibawa ke pondok untuk dilakukan pemeriksaan medis. Selanjutnya, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014