Oleh Aris Wasita Widiastuti Semarang (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai April 2014 akan memonitor kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh BPJS, kata Menteri Kesehatan RI Andi Nafsiah Walinono Mboi. "Dengan terus memonitor pasien, maka kita akan memperoleh mutu pelayanan yang lebih baik," ujarnya di Semarang, Jumat. Saat ini jumlah peserta BPJS mencapai 117 juta orang dan diharapkan hingga akhir tahun jumlah peserta bisa mencapai 120 juta. "Tapi kami tidak hanya mengharapkan jumlah peserta yang banyak akan tetapi juga untuk mutu pelayanan terus meningkat," ujarnya. Meski pada awal beroperasi masih banyak masyarakat mengeluhkan sistem pelayanan yang diberikan oleh BPJS, katanya, saat ini jumlah keluhan mulai berkurang. "Sistem yang belum benar mulai kami benahi, mereka marah karena belum benar-benar mengerti dan saat ini masyarakat sudah aktif bertanya serta berkonsultasi," paparnya. Diakuinya, merupakan hal wajar ketika BPJS menerima keluhan dari banyak pihak karena PT Askes yang dulu hanya melayani 16juta peserta saat ini BPJS harus melayani 116juta orang. Untuk menunjang peningkatan pelayanan tersebut, BPJS juga menambah jumlah pegawai, Nafsiah mengatakan, dengan bertambahnya petugas diharapkan pelayanan menjadi lebih cepat dan optimal. "Yang saat ini fokus kami lakukan bukan hanya peningkatan mutu namun juga keamanan pasien saat mengikuti proses pengobatan," tukasnya. Sebelumnya, Kepala Departemen Pemasaran dan Kepesertaan Divisi Regional VI Jateng-DIY Maya Susanti mengatakan untuk terus meningkatkan jumlah kepersertaan, BPJS terus melakukan sosialisasi ke publik. "Terutama di kelompok PNS dan pensiunan, penerima bantuan iuran, anggota dan keluarga TNI/Polri serta peserta Jamsostek," tukasnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014