Oleh Suriani Mappong Makassar (Antara) - Anggota Komisi I DPR RI Hayono Isman mengatakan kasus pencurian kiswah (kain penutup) Ka'bah di Makkah, Arab Saudi, yang dilakukan oleh jamaah umroh asal Sulawesi Selatan adalah perbuatan naif. "Saya melihat ini sebagai perbuatan naif, bukan perbuatan dengan niat kejahatan atau menghina agama dan tidak perlu ada hukuman yang berlebihan," kata Hayono disela-sela kehadirannya di Makassar untuk mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat di Makassar, Kamis. Dia mengatakan, Komisi I yang membidangi pertahanan, telekomunikasi dan luar negeri mencoba mengadvokasi kasus Nur Jannah Amin Sadjo asal Kabupaten Pangkep, Sulsel, yang sempat ditahan di Arab Saudi. Menurut dia, dalam waktu dekat jamaah asal Sulsel segera kembali ke tanah air, karena setelah diadvokasi termasuk dengan pihak Dubes Indonesia di Arab Saudi. Nur Jannah adalah salah seorang jamaah umroh Alfit Tour, biro travel dari Konsorsium Dava di Jakarta. Perempuan paruh baya itu tertangkap tangan saat menggunting kiswah Ka'bah. Setelah tujuh hari enam malam mendekam di penjara khusus wanita di Tan'im Mekah, Arab Saudi, Nur Jannah akhirnya dibebaskan pada Rabu (5/3). Setelah dibebaskan, Nur Janna bersama suaminya, Haji Miradj Bin Hamid Matto (62) ditempatkan di karantina di kamar peristirahatan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), di Palestine Road, Jeddah, Arab Saudi, sebelum kembali ke kampung halamannya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014