Bojonegoro (Antara Jatim) - Bank Permata Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat, mencairkan uang Rp4 miliar milik peserta arisan Yayasan Harapan Sinar Bahagia (HSB) yang semula tidak bisa dicairkan karena ada konflik kepengurusan Kelenteng Hok Swie Bio. "Uang arisan Rp4 miliar sudah bisa dicairkan dan malam ini akan langsung dibagikan kepada peserta arisan," kata Ketua Yayasan HSB Bojonegoro Tan Tjien Hwat, di kantor Bank Permata Bojonegoro. Sesuai data, uang arisan sebesar Rp4 miliar tersebut merupakan uang arisan milik sekitar 1.000 peserta baik dari umat Kelenteng Hok Swie Bio maupun masyarakat umum yang besarnya setiap peserta Rp200 ribu/bulan sejak tiga tahun lalu. Mengenai bisa dicairkannya uang arisan sebesar Rp4 miliar itu dibenarkan "Head" Area Jatim I Bank Permata Ronny Supriyanto yang menyebutkan bahwa pencairan uang arisan sudah bisa dilakukan sesuai ketentuan bank setempat. "Sudah disepakati kedua belah pihak (Tan Tjien Hwat dan Go Kian An)," ucapnya. Koresponden Antara di Bojonegoro melaporkan proses pencairan uang peserta arisan Yayasan HSB yang dilakukan para peserta arisan yang dipimpin Tan Tjien Hwat itu dibawah penjagaan puluhan petugas kepolisian resor (polres) sejak Jumat (28/2) pukul 08.00 WIB. Ratusan peserta arisan sejak pagi menunggu di bank setempat, termasuk ratusan lainnya yang menunggu di Kelenteng Hok Swie Bio. Kepastian uang arisan bisa dicairkan itu baru diterima peserta arisan sekitar pukul 15.00 WIB, menyusul setelah itu sebuah mobil boks datang ke bank setempat untuk menurunkan uang di dalam kantongan. "Saya ikut arisan di HSB sudah 15 tahun selalu berjalan lancar. Ya baru kali ini ada masalah," kata seorang peserta arisan HSB Makkho. Meski ada masalah, menurut seorang peserta lainnya Joe Swara, dirinya tetap akan ikut arisan yang diselenggarakan HSB, sebab sangat menguntungkan. Ia menggambarkan arisan di HSB sama dengan menabung, bahkan peserta yang memperoleh undian pertama dan kedua tidak harus meneruskan membayar uang arisan, tetapi memperoleh uang arisan yang besarnya sama dengan peserta arisan lainnya. "Tapi saya akan menyarankan uangnya disimpan di bank yang bisa dipercaya," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014