Surabaya (Antara Jatim) - Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang menjadi lirikan investor lokal maupun asing, sehingga total nilai investasi yang masuk wilayah itu selama tahun 2013 mencapai Rp3,2 triliun.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dihubungi dari Surabaya, Kamis, mengemukakan nilai investasi tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2012 yang tercatat sekitar Rp1,19 triliun.
"Peningkatan nilai investasi itu menunjukkan kepercayaan investor kepada masyarakat Banyuwangi semakin tinggi. Perekonomian kami tumbuh signifikan, situasi kondusif dan guyub, sehingga ke depan harus terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Data yang diperoleh Antara mencatat investasi terbesar masih berasal dari perusahaan modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp2,45 triliun.
Tercatat ada lima PMDN yang merealisasikan investasinya pada 2013, antara lain industri gula Glenmore dengan nilai investasi Rp1,5 triliun dan Terminal LPG Bosowa senilai Rp868 miliar.
"Realisasi terbesar lainnya dari investasi daerah yang nilainya sebesar Rp790 miliar dan sebagian besar dari sektor perdagangan," tambah bupati.
Abdullah Azwar Anas menambahkan pihaknya memberikan berbagai kemudahan dan dukungan sarana serta prasarana bagi calon investor yang ingin menanamkan investasi di Banyuwangi.
Kemudahan perizinan investasi melalui layanan satu atap yang cepat dan transparan menjadi salah satu keunggulannya. Selain menyiapkan sejumlah insentif, seperti fasilitasi saluran irigasi bagi investor yang berinvestasi di sektor pertanian dengan jumlah lahan tertentu.
Faktor pendorong lain masuknya investasi adalah dukungan infrastruktur di Banyuwangi yang memadai, baik jalan, pelabuhan maupun bandara.
Pembangunan jalan di Banyuwangi terus meningkat hingga menjadi 300 kilometer setiap tahunnya. Sementara landas pacu Bandara Blimbingsari Banyuwangi juga telah diperpanjang menjadi 1.800 meter dan terus dibenahi fasilitasnya.
"Yang juga tidak kalah penting adalah cerita dari mulut ke mulut para pengusaha yang telah masuk Banyuwangi. Mereka bercerita ke koleganya sesama pengusaha bahwa di Banyuwangi mereka senang, karena pemerintah daerahnya tidak macam-macam. Bagi kami, investasi berkembang, rakyat menjadi sejahtera," kata Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014