Surabaya (Antara Jatim) - Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI Frans Kaisiepo-368 kembali menjalankan misi perdamaian dengan bergabung dalam Satuan Tugas Maritim Kontingen Garuda XXVIII-F/UNIFIL tahun 2014 di Lebanon. Keberangkatan kapal perang kelas Sigma buatan Belanda itu dilepas Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat. Penugasan ke Lebanon ini merupakan yang kedua dijalani KRI Frans Kaisiepo, setelah tugas pertama sukses dilaksanakan pada 2010. Sama seperti sebelumnya, tugas misi perdamaian sebagai Satgas Maritim UNIFIL akan berlangsung selama delapan bulan, termasuk dua bulan perjalanan pergi pulang Surabaya-Lebanon. "Selama di Lebanon, KRI Frans Kaisiepo akan bergabung dengan pasukan perdamaian dari negara lain yang bernaung di bawah bendera Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Pangarmatim. Secara keseluruhan, lanjut Pangarmatim, pemberangkatan Satgas Maritim kali ini menjadi yang keenam sejak 2009, dimulai dengan KRI Diponegoro, selanjutnya KRI Frans Kaisiepo (2010), KRI Sultan Iskandar Muda (2011), KRI Hasanuddin (2012), dan KRI Diponegoro (2013). Pangarmatim berpesan agar seluruh personel Satgas Maritim mampu menjalankan tugas dengan baik selama di Lebanon dan membawa nama baik bangsa, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat. Adapun jumlah personel Satgas Maritim UNIFIL yang terlibat sebanyak 100 orang, terdiri dari 88 awak buah kapal (ABK) KRI Frans Kaisiepo, ditambah tujuh pilot dan kru helikopter BO-105, dan masing-masing seorang dokter, perwira intelijen, penerangan, Kopaska, serta penyelam. Selepas dari pangkalan TNI AL Koarmatim Surabaya, KRI Frans Kaisiepo akan sandar di Jakarta untuk selanjutnya dilepas Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, pada 28 Februari. Rute pelayaran yang akan dilalui dan disinggahi KRI Frans Kaisiepo adalah Surabaya, Jakarta, Belawan, Kolombo (Sri Lanka), Salalah (Oman), Port Said (Mesir), dan Beirut (Lebanon). (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014