Surabaya (Antara Jatim) - Posko Induk Penanggulangan Bencana Gunung Kelud (1731 mdpl) Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi masih membutuhkan beras untuk makan sehari-hari pengungsi di sejumlah daerah yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud. "Terus terang pengungsi sangat butuh beras untuk makan bagi pengungsi. Sekarang masih ada, tapi masih butuh," ujar Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Ratnadi Ismaon, kepada wartawan di sela menerima bantuan dari sejumlah perusahaan di posko induk, Selasa. Tidak hanya beras, para pengungsi juga masih membutuhkan perlengkapan wanita, seperti pembalut, pakaian dalam dan sejumlah perlengkapan lainnya. Tidak itu saja, pengungsi balita juga sangat membutuhkan perlengkapan bayi. "Perlengkapan bayi seperti susu, pembalut bayi, selimut, selendang dan lain-lain," kata pejabat wanita berkacama mata itu. Kemudian, lanjut dia, peralatan mandi mulai sabun, sampoo, handuk, sikat gigi, odol dan sebagainya juga belum mencukupi kebutuhan pengungsi. Sehingga pihaknya berharap bagi siapa saja yang memberikan bantuan bisa dikirim ke posko induk. Di posko induk, setiap hari juga terus mengirim bantuan ke sejumlah daerah pengungsian. Wanita yang akrab disapa Bibing tersebut mengaku, per harinya dua hingga empat truk dikirim ke lokasi pengungsian. Tidak itu saja, pihaknya juga menyiapkan gudang yang ada di Grahadi untuk menampung logistik dan bantuan dari sejumlah pihak. Sementara itu, beberapa perusahaan telah mengirimkan bantuannya ke posko. Hari ini, Gaya Makmur Surabaya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alay berat (traktor), mengirimkan bantuan perlengkapan wanita. "Perlengkapan wanita dan bayi kami masukkan ke beberapa kardus. Meski tidak banyak, semoga bantuan ini dapat membantu dan sedikit meringankan beban pengungsi," ujar Operation Manager Gaya Makmur Surabaya, Dwi Agustin. Pihaknya berharap, erupsi Gunung Kelud segera berakhir dan warga bisa kembali ke tempat tinggalnya semula. Tidak itu saja, komunitas Slank Fans Club Surabaya juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk pengungsi melalui posko induk. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014