Oleh Ahmad Wijaya Singkawang, Kalbar (Antara) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengakui akan ada pengaruh terhadap kunjungan wisatawan, menyusul meletusnya Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Kabupaten Kediri dan Blitar, Jatim. "Kementerian dalam posisi terus menjelaskan daerah wisata mana yang aman dan mana yang tidak aman dari dampak erupsi," kata Mari kepada pers di Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat. Hal tersebut disampaikan menanggapi meletusnya Gunung Kelud yang abunya menyebar ke sejumlah objek wisata, sepeti Candi Borobudur, sehingga harus ditutup. Mari berada di Singkawang menghadiri Festival Cap Go Meh 2014. Menurut menteri, kementerian juga terus melakukan pembaharuan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait lokasi yang tidak aman dan aman. Dia mengatakan, seperti meletusnya Gunung Sinabung, misalnya, tidak semua wilayah masuk kategori bahaya. "Medan misalnya, khan jauh dari Sinabung walau sama-sama di Sumatera Utara. Tapi Medan aman dikunjungi wisatawan," ucapnya. Pascaerupsi, kata Mari, lokasi yang pernah kena hawa panas bisa dijadikan objek wisata. "Tapi tentunya kita harus memastikan bahwa lokasi wisata pascaerupsi aman dikunjungi," tutur Mari.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014