Madiun (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Jawa Timur, membagian ribuan masker kepada masyarakat di wilayahnya guna mengantisipasi dampak kesehatan akibat letusan Gunung Kelud di Kediri. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Agus Subianto, Jumat, mengatakan, pembagian masker dilakukan di sejumlah lokasi sentral seperti pusat kota, instansi pemerintah, dan di jalan-jalan protokol. "Akibat letusan Gunung Kelud, wilayah Kota Madiun dan sekitarnya tertutup abu vulkanik. Abu tersebut sangat mengganggu kesehatan dan bisa mengakibatkan ISPA serta gangguan pernafasan. Mata juga terasa panas, karena itu diharapkan warga menggunakan masker, kaca mata, dan juga topi saat beraktivitas di luar rumah," ujar Agus kepada wartawan. Menurut dia, jumlah masker yang dibagikan secara gratis tersebut mencapai ratusan kardus atau ribuan buah. Sedangkan bagi warga yang tidak terjangkau dengan pembagian masker, diharapkan dapat membeli sendiri di apotek ataupun toko sekitar rumahnya. "Penggunaan masker sangat penting, sebab diperkirakan hujan abu vulkanik Gunung Kelud masih akan terjadi hingga seharian ini," kata dia. Selain membagikan masker, BPBD setempat juga menurunkan empat unit kendaraan pemadam kebakaran untuk melakukan penyiraman air di sejumlah jalan-jalan protokol Kota Madiun. "Tujuannya adalah mengurangi debu vulkanik agar tidak beterbangan dan mengganggu jarak pandang serta arus lalu lintas," terag Agus. Pihaknya juga mengimbau kepada warga Kota Madiun agar tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak buruk bagi kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat terpaan abu vulkanik Gunung Kelud. Hingga kini, pihak BPBD dibantu petugas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Satuan Polisi Pamong Praja, dan kepolisian setempat masih melakukan pemantauan dan koordinasi. Sementara, pantauan di lapangan, lalu lintas di Kota Madiun terlihat lumpuh. Aktivitas warga juga terganggu. Sekolah-sekolah juga terpaksa diliburkan dan sejumlah toko terlihat tutup. Seperti diketahui berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Kelud di Kediri mengalami erupsi atau meletus pada Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Gunung Kelud meletus setelah beberapa jam sebelumnya dinaikkan statusnya dari Siaga (Level III), menjadi Awas (Level IV). (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014