Malang (Antara Jatim) - TIM SAR Taruna Siaga Bencana Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menyiagakan logistik untuk mengantisipasi erupsi Gunung Kelud yang dampaknya juga melanda dua kecamatan yang ada di kabupaten itu. Menurut Humas Tim SAR Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Malang Ali Usman, Selasa, dua kecamatan di wilayah Kabupaten Malang yang dipastikan terkena dampak erupsi Gunung Kelud asalah Kecamatan Ngantang dan Kasembon. "Kami sudah memetakan sejumlah wilayah yang kemungkinan besar akan terkena dampak erupsi Gunung Kelud. Ada sejumlah dusun di Kecamatan Kasembon yang menjadi sasaran erupsi Gunung Kelud jika radiusnya mencapai 6 kilometer," katanya. Sementara di Kecamatan Ngantang juga ada sejumlah dusun jika radius erupsinya mencapai 6,5 kilometer hingga 7,5 kilometer. Bahkan, ada Desa Pandansari yang masuk dalam kawasan rawan. Lebih lanjut Ali mengatakan logistik yang disiagakan untuk antisipasi erupsi Gunung Kelud itu di antaranya adalah tenda pengungsi yang berkapasitas 25 jiwa hingga 75 jiwa sebanyak 37 unit, satu set peralatan dapur umum, dua shelter, tiga kendaraan operasional serta 35 ribu masker. Selain logistik, katanya, Tanaga juga menyiapkan personel yang cukup banyak, yakni 105 personel dari Tagana Kabupaten Malang, 10 personel dari wilayah Malang barat dan 15 personel dari Kampung Siaga Bencana yang ada di Kecamatan Ngantang dan Kasembon. Ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan warga di dua kecamatan itu, bahkan dengan sejumlah instansi terkait lainnya, termasuk PMI maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. "Setelah melakukan pemetaan dan menginformasikan kepada Muspika, kami langsung menyiagakan tenaga dan logistik sebagai antisipasi dini terhadap terjadinya bencana alam," katanya. Sementara Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengatakan ada sembilan desa di Kabupaten Malang yang tersebar di dua kecamatan yang paling berpotensi terdampak bencana langsung bila Gunung Kelud meletus. Lutfi mengatakan BPBD saat ini sedang mendata secara rinci jumlah penduduk di sembilan desa dalam rangka manajemen penanganan bencana, terutama untuk memudahkan evakuasi. Bahkan, Pemkab Malang sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kediri dan Blitar untuk menghadapi kemungkinan meletusnya Kelud. Dalam pertemuan itu dibahas kondisi terakhir Kelud dan upaya-upaya koordinatif tiga pemerintah daerah di sekitar Kelud. Untuk tindakan praktis, sepenuhnya bergantung pada kebijakan masing-masing pemerintah daerah. Gunung Kelud setinggi 1.731 dari permukaan laut itu statusnya ditingkatkan dari waspada menjadi siaga mulai Senin (10/2). (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014