Kediri (Antara Jatim) - Tim Satuan pelaksana penanggulangan bencana dan pengungsi (PBP) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyiapkan 78 titik pengungsian yang akan digunakan jika Gunung Kelud (1.730 mdpl) meletus. Ketua Satlak PBP Letkol Infanteri Heriyadi, Selasa mengatakan, lokasi pengungsian itu tersebar di empat kecamatan yaitu di Kecamatan Wates, Puncu, Kepung, dan Plosoklaten. Terdapat jumlah pengungsi sekitar 59 ribu yang harus dievakuasi. "Data itu sudah kami hitung, tapi harus divalidasi lagi setiap hari. Setiap titik kami survei oleh penjabnya," katanya ditemui setelah rapat koordinasi penanganan bencana letusan Gunung Kelud di convention hall simpang lima gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Ia mengatakan, sejumlah lokasi sudah disiapkan untuk tempat para pengungsi mengantisipasi letusan Gunung Kelud yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Kediri. Namun, ia juga menegaskan sudah komunikasi dengan Pemerintah Kota Kediri ataupun Pabrik Gula Pesantren, sebab jika lokasi tempat pengungsian terdampak dan tidak memungkinkan para pengungsi akan dibawa ke tempat tersebut. Di Kota Kediri, mereka akan ditempatkan di GOR Joyoboyo serta bangunan milik PG Pesantren. Selain itu, alternatif tempat lainnya adalah di Stadion Canda Bhirawan, Pare, Kabupaten Kediri dan sebuah gereja yang juga di daerah tersebut. PVMBG telah memutuskan kenaikan status Gunung Kelud dari semula waspada menjadi siaga. Kenaikan itu dipicu terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut, terhitung sejak Senin (10/2) pukul 16.00 WIB. Peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik menunjukkan peningkatan dan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di kawah dan pemantauan visual yang memang menunjukkan peningkatan. Dengan kondisi tersebut, direkomendasikan agar pendaki, wisatawan, dan masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gunung Kelud. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014