Situbondo (Antara Jatim) - Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dilanda banjir, bahkan hingga meluap ke jalan raya yang merupakan jalur utama Jawa--Bali. "Empat kecematan itu adalah Besuki, Panji, Bungatan dan Mangaran. Banjir melanda mulai Sabtu (1/2) malam hingga Minggu dini hari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo Zainul Arifin ketika dihubungi Antara, Minggu. Ia menjelaskan bahwa banjir bandang yang melanda Kecamatan Besuki, wilayah paling barat Situbondo, sampai menghanyutkan dua rumah warga di Desa Pesisir. Rumah warga hanyut setelah air Sungai Lubawang meluap karena tidak mampu menampung aliran dari arah selatan. Di pusat Kota Besuki juga sempat tergenang akibat luapan Sungai Jamain yang berada di sebelah timur terminal. Namun tidak ada koban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara di Bungatan dan Mangaran banjir bandang juga sempat menggenangi rumah warga. Pada banjir kali ini material sempat menutup kembali jalur utaram Jawa--Bali yang pada Sabtu (1/2) sudah sempat dibuka. Sebelumnya jalur itu ditutup total karena ada tumpukan batu, lumpur dan kayu akibat banjir. "Tadi malam, jalur yang kemarin sempat dibuka, ditutup kembali. Tapi hari ini sudah dibuka kembali, meskipun belum normal betul karena masih dilakukan pembersihan material banjir. Tadi malam kami lembur membersihkan material banjir itu," kata Zainul. Sementara di Panji yang berdekatan atau berada di sebelah timur Kota Situbondo, air menggenangi perumahan warga karena sungai meluap. Air dari arah selatan itu meluap karena di wilayah Bondowoso dan sekitarnya hujan deras. "Pokoknya kami terus siaga dengan bencana banjir ini karena sewaktu-waktu masih mungkin terjadi. Kalau di sebalah selatan Situbondo hujan deras, kami harus siap-siap, termasuk warga," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014