Oleh Masuki M Astro Situbondo (Antara) - Jalur lalu lintas Jawa--Bali di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang sebelumnya lumpuh total akibat tumpukan material banjir, Sabtu siang mulai dibuka kembali. "Sudah dibuka mulai pukul 14.00 WIB tadi, namun baru separuh jalur yang bisa digunakan sehingga sistemnya buka tutup," kata Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo Zainul Arifin ketika dihubungi Antara. Ia menjelaskan, pihaknya yang dibantu TNI, masyarakat dan unsur petugas lainnya sengaja melakukan pembersihan jalan yang tertimbun lumpur, batu dan kayu akibat banjir bandang itu separuh jalur agar cepat bisa dilewati. Jalur yang tertimbun lumpur dan matereial banjir itu sepanjang 1,5 kilometer di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, dan di sebelah timur di Kacamatan Bungatan. Saat ini pembersihan sudah dihentikan dan akan dilanjutkan Minggu (2/2). "Kami dibantu alat berat dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan saat ini sudah dikirim dua unit lagi dari Surabaya. Mungkin besok baru bisa difungsikan untuk membersihkan jalan keseluruhan," kata Zainul. Mengenai antrean kendaraan yang sempat terjadi sejak Jumat (31/1) hingga beberapa ratus meter, ia mengemukakan hingga kini masih ada antrean, namun jumlahnya sudah berkurang dibanding hari sebelumnya. "Sementara kendaraan lain masih ada yang dialihkan lewat Bondowoso juga, baik dari arah barat maupun dari arah timur," katanya. Mengenai ancaman banjir susulan, ia mengemukakan masih menjadi kekhawatiran, apalagi jika hujan deras kembali datang, teruta dari arah pegunungan di kawasan selatan Situbondo. Banjir bandang melanda sejumlah kawasan di sebelah barat Situbondo pada Jumat (31/1) dini hari hingga sempat merendam 1.152 rumah warga. Namun karena sifatnya banjir bandang, maka air dalam waktu cepat segera surut. Pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya sejumlah fasilitas rusak, seperti tanggul sejumlah sungai, lahan pertanian dan sejumlah tambak di pinggir pantai. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014