Gresik (Antara Jatim) - Tiga dari 58 jurnalis se Jawa Timur yang mengikuti pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kabupaten Gresik yang digelar selama dua hari, yakni Sabtu (25/1) hingga Minggu dinyatakan tidak lulus uji kompetensi. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Ahmad Munir mengatakan, pelaksanaan UKW di Gresik terbagi menjadi sembilan kelompok dan dua tingkatan, yakni 13 jurnalis mengikuti tingkat Madya, dan 45 jurnalis tingkat Muda. "Dari seluruh pelaksanaan UKW di Jatim baru di Gresik yang tingkat kelulusannya rendah, yakni tiga orang, satu dari Lamongan dan dua dari Gresik, sebab sebelumnya antara empat hingga lima jurnalis yang tidak lulus," katanya. Ia mengatakan pelaksanaan UKW secara nasional sudah dilakukan sebanyak 108 kali, dan di Jatim sudah memasuki angkatan ke VI. "Untuk tahun ini, PWI Jatim berencana menggelar UKW sebanyak 15 kali yang disebar di sejumlah kabupaten/kota dengan dukungan penuh dari PT Semen Indonesia dan instansi terkait. Jadi, seluruh peserta UKW nantinya tidak akan dipungut biaya," katanya. Sementara itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, mengapresiasi pelaksanaan UKW yang dilakukan di wilayahnya dengan kerja sama Semen Indonesia dan PWI Jatim. Apresiasi itu disampaikan Sambari saat menutup pelaksanaan UKW di Kantor Pemkab Gresik, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo 245. "Kita bersama wartawan adalah mitra, dan sangat mengapresiasi pelaksanaan UKW yang diselenggarakan di Gresik. Pemkab dalam hal ini juga siap menyelenggarakan UKW," katanya. Sambari berharap, seluruh wartawan yang ikut dalam uji kompetensi di Kabupaten Gresik lulus dan menjadi wartawan yang profesional. "Kalau sampai tidak ada yang lulus, maka kita malu, terutama wartawan yang bertugas di Gresik," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014