Mojokerto, (Antara Jatim) - Coca-Cola Foundation Indonesia telah menyelesaikan pembangunan 650 sumur resapan untuk wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Sidoarjo dari total target sumur resapan sebanyak 900 sumur.
Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia Titie Sadarini di Mojokerto, Rabu, menjelaskan, dengan adanya sumur ini diharapkan mampu mengembalikan air ke dalam sebanyak 392 juta liter air setiap tahunnya.
"Sejak dimulai pada akhir 2012 lalu, program ini telah menyelesaikan tahapan yang pertama, dimana sebanyak 650 sumur telah selesai dibangun dan digunakan sebagai sarana resapan air," katanya.
Ia mengemukakan, selanjutnya, akan ada 250 sumur resapan lagi yang akan dibangun di kawasan Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, dan Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo.
"Melalui program Lumbung Air, 2.600 rumah tangga di wilayah program menerima manfaat, berupa perbaikan ketersediaan air tanah dan pengendalian banjir," katanya.
Ia mengemukakan, konservasi air tanah merupakan hal penting di dalam penanganan isu air, terutama berkaitan dengan cadangan air pada saat musim panas.
"Biasanya warga yang tinggal di daerah hilir selalu kesulitan dengan air, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk mandi. Dengan adanya sumur resapan ini, jumlah air yang dihasilkan oleh mata air di kawasan hulu menjadi lebih baik, dan masyarakat kini sudah tidak lagi kesulitan mendapatkan air," katanya.
Dalam mengimplementasikan program sumur resapan ini, kata dia, Coca-Cola Foundation Indonesia bermitra dengan USAID Indonesia, dalam hal ini melalui Indonesian Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH).
Sementara itu, Climate Change/Water Supply Advisor IUWASH, Agus Hernadi, menambahkan, selain memiliki fungsi pengendalian air di musim hujan, sumur resapan juga memperbaiki debit air tanah.
"Sumur-sumur resapan yang dibangun di kawasan daerah resapan air (water catchment) akan menangkap aliran air hujan untuk kemudian diserap ke dalam aliran air tanah, sehingga debit air di mata air meningkat," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014