Havana (Antara/AFP) - Pemberontak Kolombia FARC hari Rabu menyatakan telah melaksanakan gencatan senjata sepihak 30 hari dan menepis spekulasi bahwa mereka akan memperpanjang penghentian permusuhan sampai setelah pemilihan umum mendatang. Gencatan senjata sebulan untuk musim liburan akhir tahun itu dimulai pada 15 Desember dan berakhir Selasa tengah malam. "Saat terakhir gencatan senjata telah tiba," kata Pablo Catabumbo, salah satu utusan pemberontak dalam perundingan perdamaian dengan pemerintah Kolombia di Havana, Kuba. "Beberapa sumber berspekulasi bahwa FARC telah memutuskan memperpanjang gencatan senjata sampai pemilihan umum," yang akan diadakan pada Maret untuk parlemen dan Mei untuk presiden, kata Catabumbo. Namun, ia mengatakan bahwa itu tidak benar. Selasa merupakan akhir dari gencatan senjata sepihak kedua FARC selama berlangsungnya perundingan. Pemerintah Kolombia dua kali menolak penghentian permusuhan di pihak mereka ketika perundingan dilakukan untuk mengakhiri konflik bersenjata setengah abad. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014