Oleh Juwita Trisna Rahayu Jakarta (Antara) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah adanya pembicaraan dengan Ketua DPD Golkar Jawa Timur Zainudin Amali terkait rencana suap dalam sengketa Pilkada Jawa Timur senilai Rp10 miliar kepada Akil Mokhtar selaku Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu. "Pak Zainuddin tidak menyampaikan itu (Rp10 miliar) kepada saya, tapi saya (merasa) tidak ada permasalahan karena pak Zainudin juga tidak menanyakan, semua fakta hukum tidak ada," katanya setelah menghadiri rapat koordinasi terkait optimalisasi tugas pemerintahan tanpa korupsi di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu. Namun, Soekarwo mengakui adanya pertemuan dengan Zainudin pada 2 Oktober 2013 sekitar pukul 11.00 WIB di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jalan Pasuruan, Jakarta Pusat. "Pak Zainudin itu memberi tahu saya bahwa Pilgub Jatim itu gawat, apanya yang gawat 'lhawong' 71.026 saksi semua sudah tanda tangan, sudah 'clean fairness' begitu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014