Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Humas Pelindo III (Persero), Edi Priyanto menilai perdagangan di Jawa Timur (Jatim) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) kian menunjukkan peningkatan yang diindikasikan semakin besarnya arus barang melalui Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan utama di dua kawasan tersebut. "Salah satu parameternya adalah kunjungan kapal sepanjang tahun 2013. Total kapal barang yang masuk dan keluar melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menunjukkan tren peningkatan dalam satuan berat kapal," katanya, di Surabaya, Kamis. Ia mengungkapkan, realisasi arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sepanjang Januari hingga Desember 2013 tercatat 14.198 unit. Kapal-kapal itu telah membawa barang dan orang melalui Pelabuhan Tanjung Perak dengan berat kapal mencapai 76.293.701 Gross Tonnage/GT. "Meskipun jumlah kapal mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana tahun 2012 tercatat 14.680 unit atau turun sekitar 3 persen tapi dalam hal ukuran kapal justru menunjukkan peningkatan hingga 5 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 yang hanya tercatat 72.456.643 GT," katanya. Jika dilihat dari jenis kapalnya, tambah dia, kapal peti kemas masih mendominasi dengan jumlah mencapai 4.829 unit memiliki berat mencapai 38.117.036 GT. Lalu, disusul kapal tanker sebanyak 1.453 unit dengan berat mencapai 13.999.985 GT dan kapal penumpang mencapai 1.552 unit atau setara dengan 11.142.452 GT. "Posisi berikutnya, kapal non petikemas sebanyak 3.018 unit atau setara 10.746.238 GT dan kapal lainnya tercatat 3.346 unit atau setara dengan 2.287.990 GT," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014