Kediri (Antara Jatim) - Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Kediri, Jawa Timur, sampai saat ini masih belum menerima gaji bulan Januari 2014 karena wali kota sedang umroh sehingga uang untuk gaji belum bisa dicairkan. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi, Senin mengatakan wali kota rencananya baru pulang umroh pada Selasa (7/1). "Kami sudah konfirmasi, beliau pulang pada 7 Januari besok. Kami juga sudah siapkan (berkas) dan langsung akan ditandatangani ketika beliau sudah pulang," katanya. Pihaknya menyebut, wali kota sudah mendapatkan izin untuk umrah dan berangkat pada 26 Desember 2013 dan sesuai dengan jadwal baru pulang pada 7 Januari 2014. Ia mengakui, harusnya memang sudah ada antisipasi, terutama tentang berbagai macam pengeluaran baik tentang gaji pegawai, pembayaran listrik, ataupun pengeluaran lainnya ketika wali kota berangkat umrah. "Mungkin kurang komunikasi, harusnya memang sudah diantisipasi," katanya. Ia mengatakan, untuk membayar gaji PNS dibutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar diberikan pada sekitar 7.000 PNS di Kota Kediri. Dengan adanya Peraturan Wali Kota tentang pencairan gaji pegawai tersebut, dipastikan ada payung hukumnya, sehingga pemkot tidak menyalahi aturan. Ia juga mengatakan, sampai saat ini RAPBD Kota Kediri masih dalam tahap revisi dan sudah dikirimkan kembali ke DPRD kota setempat. Pemkot akan menunggu apakah ada evaluasi atau tidak, dan jika sudah tidak ada evaluasi, akan dikirimkan ke Gubernur Jatim. Sementara itu, sejumlah PNS di Kota Kediri mengaku cukup terganggu karena gaji mereka tertunda dibayarkan. Harusnya, mereka menerima gaji pada 1 Januari 2014, tapi karena tanggal merah harusnya mereka menerima gaji pada 2 Januari, dan karena wali kota masih umrah, gaji mereka molor lagi. Walaupun terganggu, mereka mengaku molornya pembayaran gaji itu tidak akan memengaruhi kinerja mereka dalam melayani publik. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014