Benghazi (Antara/Reuters) - Pihak berwenang Libya membebaskan dua warga AS yang ditahan oleh militer di kota wilayah timur, Benghazi, kata klab basket tempat mereka bermain, Jumat. Kedua orang itu ditangkap di kampus universitas Benghazi dan dibawa ke markas militer, kata beberapa pejabat keamanan Libya, Kamis, tanpa penjelasan lebih lanjut. Mereka berada di Libya karena dikontrak oleh klab basket Al-Hilal. "Mereka dibebaskan kemarin malam," kata Salah al-Fetouri, ketua klab itu. Fetouri mengatakan bahwa militer, yang bertanggung jawab atas pos-pos pemeriksaan dan patroli di kota itu, menangkap mereka untuk menginterogasi apa yang mereka lakukan pada malam hari di sebuah kampus yang biasanya tutup untuk orang-orang yang bukan pelajar. "Setelah identitas mereka dikonfirmasi, mereka dibebaskan," katanya. Salah satu dari kedua orang itu adalah keturunan Kamerun. Sedikit warga asing kini tinggal di Benghazi, kota yang dilanda pembunuhan dan serangan bom mobil. Jumat pekan lalu, empat personel militer AS ditangkap oleh pihak berwenang Libya dan ditahan selama beberapa jam sebelum dibebaskan, kata beberapa pejabat AS. Setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan pemerintah Muamar Gaddafi, militan di Libya timur menyerang aparat keamanan, warga asing, hakim, aktivis politik serta pekerja media, yang menewaskan lebih dari 300 orang. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014