Magetan (Antara Jatim) - Anak usia sekolah atau pelajar tercatat mendominasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, selama tahun 2013.
Data Satuan Lalu Lintas Polres Magetan mencatat, sejak Januari hingga pertengahan Desember 2013 telah terjadi sebanyak 509 kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat. Dari jumlah tersebut, kecelakaan yang melibatkan pelajar dengan kendaraan roda dua mencapai hampir setengahnya.
"Selain didominasi oleh pelajar, kecelakaan lalu lintas di Magetan mayoritas juga melibatkan kendaraan roda dua," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Magetan AKP Susilo Budi, kepada wartawan, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang, rata-rata penyebab kecelakaan tersebut adalah "human error" atau faktor kelalaian manusia.
"Kondisi emosi dari pelajar yang belum stabil juga memberikan kontribusi terjadinya kecelakaan yang melibatkan pelajar," kata dia.
Sisi lain, di samping mendominasi, kasus kecelakaan yang melibatkan pelajar juga meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Hal tersebut berbanding lurus dengan jumlah kendaraan roda dua yang juga meningkat saat ini.
"Karenanya, pihak Satuan Lalu Lintas Polres Magetan akan terus meningkatkan sosialisasi 'safety riding' terlebih di kalangan pelajar dengan menggandeng sekolah," tambahnya.
Selain itu, pihak terkait juga akan rutin menggelar razia atau operasi tertib lalu lintas. Seperti Operasi Zebra Semeru 2013 yang dilakukan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Magetan dari tanggal 18 November hingga 11 Desember 2013 lalu telah menjaring ratusan pelaggar. Dimana, pelanggaran tersebut didominasi oleh pengendara kendaraan roda dua.
Dari sejumlah pelanggaran tersebut memang tidak semuanya ditilang, namun ada juga yang hanya diberikan teguran simpatik dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
Sementara, dari 509 jumlah kecelakaan lalu lintas di Magetan yang terjadi sejak Januari hingga pertengahan Desember 2013, terdapat korban meninggal dunia sebanyak 21 orang. Sedangkan korban luka berat sebanyak 73 orang, luka ringan sebanyak 728 orang, dan kerugian material sebanyak Rp805 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013