Jember (Antara Jatim) - Sejumlah warga di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, membongkar median jalan yang diduga menjadi penyebab banjir di kawasan setempat, Selasa sore.
"Kami membongkar median jalan itu, agar air bisa mengalir di bahu jalan sebelah selatan dan genangan banjir bisa segera surut," kata seorang warga setempat, Samirin.
Jalan Hayam Wuruk yang merupakan salah satu jalan poros di Kabupaten Jember berubah menjadi sungai saat hujan deras mengguyur di kawasan setempat, bahkan dalam sepekan terakhir tercatat sebanyak empat kali air mengalir deras di jalan tersebut.
"Untuk mempercepat surutnya genangan banjir, warga terpaksa membongkar sejumlah titik median jalan dan dilakukan saat hujan deras mengguyur kawasan setempat," ucapnya.
Jalan sepanjang hampir 5 kilometer itu tergenang air yang dimulai dari pertigaan pertokoan Roxi, hingga mendekati perempatan Mangli. Bahkan, banjir terparah terlihat di depan Kantor Kecamatan Kaliwates, sekitar pertigaan Jalan Lumba-Lumba, dan depan SMA Negeri 4 Jember.
"Sekarang ada median jalan, sehingga banjir terlokalisir di sisi utara dan tidak bisa meluber ke selatan hingga menyebabkan genangan tinggi dan kalau dilihat seperti melihat sungai bukan jalan," tuturnya.
Ia menegaskan, seharusnya pemekab memperbaiki saluran air terlebih dahulu, sebelum membangun median jalan karena keberadaan median jalan itu semakin memperparah banjir di kawasan setempat.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Joko Santoso membenarkan jika saluran air di kawasan Jalan Hayam Wuruk tidak bekerja maksimal karena terjadi pendangkalan dan sempit, sehingga perlu dinormalkan.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dinas PU Bina Marga untuk memecahkan persoalan tersebut," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013