Aden (Antara/AFP) - Serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah mobil di Yaman tenggara pada Senin menewaskan tiga orang bersenjata yang diduga militan Al Qaida, kata seorang pejabat keamanan.
Serangan pesawat tak berawak itu terjadi di desa Al-Qatan di provinsi Hadramawt, dimana Al Qaida di Semenanjung Arab tetap aktif meski militer Yaman dan pesawat tak berawak AS menyerang para pemimpin mereka.
Militer AS mengoperasikan seluruh pesawat tak berawak yang terbang di Yaman, namun para pejabat Amerika hampir tidak pernah membahas operasi itu.
Serangan udara Senin itu berlangsung di tengah meningkatnya kegiatan Al Qaida di Yaman.
Sehari sebelumnya, Minggu, dua perwira Yaman tewas dalam serangan-serangan terpisah, kata seorang pejabat keamanan dan situs kementerian pertahanan.
Dalam serangan pertama, sejumlah orang bersenjata tak dikenal yang naik sebuah mobil menembak mati kepala keamanan istana presiden di kota terbesar kedua Yaman, Taez, kata pejabat itu.
Di provinsi Bayda, Yaman selatan, deputi kepala kepolisian Abdullah Mohammed tewas dalam "serangan oleh orang-orang bersenjata", kata situs kementerian pertahanan 26sep.net.
Anggota-anggota Al Qaida di Semenanjung Arab biasanya dituduh bertanggung jawab atas serangan-serangan terhadap personel militer dan pejabat yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir ini di Yaman.
Kelompok itu mengakui serangan siang hari yang berani terhadap kementerian pertahanan yang menewaskan 56 orang pada Kamis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013