Surabaya (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur yakin realisasi perdagangan antarpulau di provinsi ini dapat menjadi Rp350 triliun selama tahun 2013 karena didukung 24 kantor perwakilan dagang di luar wilayah tersebut. Wakil Ketua Kadin Jatim, Dedy Suhajadi, mengemukakan, jumlah itu meningkat 15 persen dibandingkan pencapaian perdagangan antarpulau pada tahun lalu sebesar Rp301,49 triliun. "Di sisi lain, impor antarpulau Jatim di kisaran Rp238,63 triliun pada tahun 2012," katanya, di Surabaya, Minggu. Meski kinerja Jatim ada peningkatan dari sisi ekspor antarpulau, jelas dia, sektor perdagangan di tingkat internasional masih kalah dengan negara lain. Untuk itu, kini Pemerintah Indonesia termasuk JatimĀ sudah saatnya belajar dari negara lain sebagai strategi mengembangkan pasar ekspor. "Kalau perluĀ pemerintah 'menyadap' ilmu perdagangan dari negara lain. Bahkan, diperlukan peran pemerintah dalam membuat kebijakan yang harus pro-pengusaha terutama tentang perdagangan guna menyelamatkan komoditas dan melindungi pasar lokal," ujarnya. Ia mencontohkan, perundingan perdagangan antarnegara atau memanfaatkan kegiatan pameran internasional juga bisa menjadi cara yang ampuh untuk memperluas pasar perdagangan. Namun, yang terjadi selama ini komoditas ekspor Indonesia khususnya Jatim sulit masuk ke pasar asing. "Penyebabnya, ada sejumlah aturan dan standar yang sangat ketat dari beberapa negara. Akan tetapi, berbagai komoditas dari negara tersebut justru dengan bebas masuk ke Tanah Air," katanya. Ia menambahkan, ada beberapa negara membuat peraturan yang melarang komoditi jenis tertentu masuk ke negara tersebut, karena negara tersebut memiliki pasokan dan kualitas yang cukup terhadap komoditi jenis tertentu. Sementara, di Indonesia peraturan atau perlindungan terhadap pasar komoditi lokal memang belum ada. "Mulai kini seharusnya pemerintah juga ikut memikirkan hal itu supaya beragam masalah terhadap komoditas lokal tidak terjadi berulang," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013