Kediri (Antara Jatim) - Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menolak untuk ganti mobil dinas yang baru, setelah nantinya dilantik menjadi Wali Kota, menggantikan Wali Kota saat ini Samsul Ashar. "Kalau secara pribadi, mobil dinas saya masih amat layak dan masih bagus sekali," katanya di Kediri, Jumat. Ia menolak rencana pembelian mobil dinas yang baru untuknya. Ia justru berharap, anggaran untuk mobil dinas miliknya dibatalkan dan dialihkan untuk program pemberdayaan lainnya, misalnya untuk pendidikan. Namun, ia mengatakan menyetujui untuk rencana pembelian mobil dinas bagi muspida lainnya, mengingat sejauh ini keperluan dan mobilitas mereka cukup tinggi. "Di muspida, tingkat kegunaan tinggi. Mereka sering ke Surabaya dan itu aktivitas luar biasa dan perlu diganti. Kalau saya tidak (tidak perlu ganti mobil dinas)," ucapnya. Pemkot menganggarkan dana sekitar Rp2,5 miliar untuk pengadaan kendaraan operasional pada sejumlah pejabat. Dana itu di antaranya digunakan untuk membeli lima mobil dinas, salah satunya untuk Wali Kota Kediri yang baru dengan anggaran pembelian Toyota Fortuner dengan harga sekitar Rp500 juta per mobil. Wawali Kediri saat ini menggunakan dua mobil dinas saat bertugas dengan jenis Toyota Innova. Dua unit mobil dinas yang digunakan Wawali Kediri tersebut masing masing bernopol AG 435 AP dan AG 2 AP. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013