Surabaya (Antara Jatim) - RSUD dr. Soetomo Surabaya menyatakan hasil pemeriksaan pertama yang dilakukan tim dokter menyebutkan jamaah haji asal Bojonegoro Tasmian bin Rasiman Siru (63) negatif dari virus Corona. Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr. Soetomo Surabaya dr. Joni Wahyuadi, Sabtu, mengatakan, meski negatif, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kedua yang hasilnya baru bisa dikettahui dalam satu atau dua hari mendatang. "Jika dalam pemeriksaan kedua ini hasilnya negatif, maka pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan umum. Kondisinya sekarang sudah stabil, panasnya juga sudah normal," ujarnya. Menurut dia, sampai saat ini, pasien masih dirawat intensif di ruang isolasi khusus. Cara perawatan suspect Corona ini berbeda dengan pasien biasa karena harus dirawat dengan sangat steril. Baik perawat atau dokter yang memeriksa harus memakai baju khusus. "Ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan penularan virus," katanya, Tasmian merupakan jamaah dari kloter 7 Bojonegoro. Saat datang Rabu (22/10) malam tubuhnya mengalami panas tinggi hingga 39 derajat celcius dan mengalami batuk-batuk. Namun setelah stabilisasi, kondisi pasien kini berangsur membaik dengan suhu tubuhnya saat ini 37 derajat celcius. Meski di ruang isolasi khusus, Tasmian sebenarnya sudah normal. Dia sudah bisa makan dan minum sendiri. "Selain itu pasien juga bisa ke kamar mandi sendiri," ujarnya. Menurut Joni, untuk memastikan seseorang terinfeksi Corona memang tidak mudah. Mengingat gejala yang ditunjukkan bisa saja sama dengan flu biasa atau gangguan pernafasan akut, seperti demam dan sesak nafas. "Makanya perlu PCR, cek darah, dan identifikasi virus untuk memastikannya," kata dia. Terkait kemungkinan jamaah lain yang bisa tertular, Joni menyerahkannya kepada petugas haji. Dia menerangkan, tubuh seseorang yang sedang memiliki daya tahan lemah, mudah sekali terinfeksi. "Pasien suspect ini, mungkin saja tertular karena tubuhnya lemah dan punya riwayat penyakit tubercolosis," kata Joni. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013