Surabaya (Antara Jatim) - Pelaksanaan musyawarah untuk sembilan Pengurus Anak Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya yang digelar di kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Rabu, dihentikan karena diduga atas perintah langsung dari Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Boonie Laksamana. Saat dikonfirmasi Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Surabaya Dadik Risdariyanto enggan berkomentar terkait kejadian pada pelaksanaan musyawarah anak cabang (Musancab). "Saya tidak tahu masalah itu, tanyakan saja langsung kepada Pak Hartoyo selaku pemimpin Musancab kali ini," katanya singkat kepada wartawan di Surabaya, Rabu. Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan pada saat Pengurus DPD Partai Demokrat Jatim Hartoyo memimpin rapat musancab sembilan PAC, ia di telepon langsung sama Bonnie Laksamana, untuk membubarkan Musancab kali ini. "Untuk alasanya, saya kurang tahu," ujar sumber di internal Demokrat yang namanya enggan disebut. Menurut sumber tersebut, sebelum rapat dibubarkan sekitar pukul 14.00 WIB sebenarnya pelaksanaan Musancab masih berlangsung. Namun begitu ada telepon dari Sekretaris DPD PD Jatim, seketika rapat langsung dihentikan. Alasan pembubaran tersebut salah satunya dikarenakan ada anggapan penggunaan kantor DPD Partai Demokrat Jatim untuk musancab tidak ada izinnya. Padahal panitia Musancab sudah izin ke pengurus harian DPD Partai Demokrat Jatim. Pantaun Antara di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB memang sebagian besar pengurus DPC partai Demokrat Kota Surabaya sudah meninggalkan kantor DPD PD Jatim. Beberapa sosok yang kelihatan keluar adalah Ketua DPC PD Surabaya Dadik Risdariyanto, Sekretaris DPC PD Surabaya Junaedi serta Ketua DPRD Surabaya yang juga bertindak sebagai Sekretaris Musancab Mochammad Machmud. Padahal sejak dimulai pada pukul 10.00 WIB, pelaksanaan musyawarah anak cabang sebenarnya berlangsung cukup lancar. Meskipun terdapat beberapa PAC yang tidak bisa datang yakni PAC Jambangan, Benowo dan Gayungan. Sikap yang ditunjukan Dadik ini berbeda ketika ditemui sebelum rapat dibubarkan. Saat ditemui di sela-sela acara Musancam beberapa jam sebelumnya, Dadik berkenan berbicara panjang lebar. "Kalau ada yang mengatakan ini kesalahan pengurus DPC PD saat ini itu tidak benar. Masalah yang terjadi untuk sembilan PAC ini adalah warisan dari kepemimpinan Whisnu Wardhana (WW)," katanya. Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Boonie Laksamana hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui teleponnya terdengar nada sambung namun tidak diangkat-angkat. "Harapan kami, hari ini semuanya sudah tuntas. Kalau memang masih ada yang belum beres ya kami tunda pada waktu yang akan datang," kata Sekretaris Musancab Mochammad Machmud. Menurutnya, jika sampai pelaksanaan pengurus anak cabang tingkat Nasional malah sembilan PAC ini belum juga tuntas, pihaknya telah menyiapkan alternatif lain, yaitu mengutus Ketua PAC yang lama. "Itu, adalah kesepakan yang telah kami buat untuk mengantisipasi jika belum selesai," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013