Surabaya (Antara Jatim) - Nelayan di Pantai Kenjeran menemukan dua ekor hiu tutul yang terjaring dalam jala usai terdampar di Selat Madura, Selasa. "Kebetulan kami sedang menjalankan aktivitas biasa di malam hari, mencari ikan di laut. Tapi saat pagi tadi melihat jalanya, ada hiu tersangkut," ujar Matoni (55) nelayan asal Sukolilo, ketika ditemui di Pantai Ria Kenjeran. Oleh nelayan, kedua ekor ikan raksasa itu dipinggirkan ke tepi pantai sambil menunggu air laut surut. Lebih dari lima orang harus menarik ikan yang masing-masing panjangnya lima dan tujuh meter tersebut. Mendengar adanya hiu tutul terdampar, warga sekitar memadati lokasi. Bahkan dari sejumlah pengunjung, ada juga yang sudah menawarkan membeli sirip hiu. "Setelah ini kami potong-potong dan tidak sedikit yang sudah bertanya untuk membeli sejumlah bagian. Untuk sirip hiu, sudah ada yang menawar hingga Rp2 juta," katanya. Kedua hiu diduga terpisah dengan kawanannya yang sedang mencari plankton. Kemudian mereka terdampar dan menyangkut jala nelayan yang memang dipasang di sekitar kawasan Bacokan dan Pantai Ceret. Menurut Matoni, saat tersangkut pagi tadi, kedua hiu masih dalam keadaan hidup. Namun akhirnya mati karena terjerat jaring. Kemudian pada Selasa siang, nelayan mengevakuasi kedua hiu dan menariknya dengan perahu. "Tadi kami tarik dengan perahu dulu, terus di perairan dangkal, kami tarik pakai tali buat dipinggirkan ke tepi pantai," katanya. Sementara itu, hiu tutul kerap ditemukan nelayan di kawasan Pantai Kenjeran. Matoni mengaku hampir setiap tahun selalu ada nelayan yang jalanya tersangkut hiu jenis ini. "Khusus tahun ini baru sekali ini ada hiu tersangkut. Tapi istimewanya, langsung ada dua hiu tutul yang terdampar. Biasanya hanya satu ekor, namun setahun lebih dari dua kali terdampar," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013