Surabaya (Antara Jatim) - Masjid nasional Al-Akbar Surabaya menyiapkan layar lebar untuk Shalat Idul Adha 1434 Hijriah yang dipasang di empat sudut, khususnya untuk jamaah yang tidak bisa melihat langsung posisi imam dan penceramah.
"Bagi jamaah yang mendapat tempat atau shaf di sisi kanan dan kiri, tidak akan terlihat penceramahnya. Sehingga kami siapkan layar lebar agar bisa melihat dan mendengar isi ceramah," ujar Humas Masjid Al-Akbar Surabaya Helmi M. Noor, ketika dikonfirmasi, Senin.
Bertindak sebagai khotib adalah Prof Faishol Haq, Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sedangkan imam shalat yakni KH Abdul Hamid Abdullah, imam besar Masjid Al-Akbar. Shalat dimulai tepat pukul 06.00 WIB.
Ia menjelaskan, secara fisik panitia sudah mempersiapkan segala keperluan untuk Shalat Idul Adha hingga proses penyembelihan hewan kurban. Khusus untuk wudlu, sebanyak 527 kran sudah siap dan prasarana toilet juga sudah disiapkan.
"Dengan banyaknya kran dan toilet, diharapkan tidak ada antrean saat mengambil air wudlu. Apalagi biasanya jumlah jamaah untuk Idul Adha lebih banyak dibandingkan Idul Fitri karena tidak bersamaan dengan musim mudik," kata dia.
Khusus jamaah berkebutuhan khusus, kata Helmi, panitia juga sudah menyiapkan kursi roda untuk membantu masuk ke dalam masjid. Kemudian, tenaga medis dan ambulans juga sudah siap mengantisipasi jamaah yang sewaktu-waktu memerlukannya.
Ia memperkirakan, lebih dari 60 ribu jamaah akan mengikuti Shalat Idul Adha di masjid kebanggan Jawa Timur dan Tanah Air tersebut. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan instansi lainnya untuk membantu pengamanan maupun pengaturan jalan di sekitar masjid.
Sementara itu, untuk pemotongan hewan kurban jenis sapi, Masjid Al-Akbar Surabaya akan menyembelihnya pada "H+1" atau Rabu (14/10). Sedangkan untuk kambing tidak akan disembelih di sana karena dibagikan ke sejumlah yayasan usai Shalat Idul Adha.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, khusus sapi akan disembelih di masjid dan dagingnya dibagikan ke masyarakat yang telah dikoordinir oleh panitia dan tidak dibagi di masjid. Sedang untuk kambing dibagikan berupa hewan ke sejumlah yayasan," tutur Helmi.
Pihaknya beralasan, panitia tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti antrean panjang yang mengakibatkan berdesak-desakannya masyarakat, bahkan hingga terinjak-injak.
Hingga Sabtu sore ini, total sudah ada lebih dari 50 ekor kambing sumbangan masyarakat yang masuk ke panitia. Sedangkan untuk sapi sekitar 15 ekor dan diperkirakan bertambah hingga menjelang penyembelihan.
Tahun ini, diperkirakan jumlah hewan qurban yang masuk akan melebih Idul Adha sebelumnya. Pada 2012, total ada 110 ekor hewan kurban yang masuk ke panitia, terdiri dari 81 ekor kambing dan 29 ekor sapi.
Sejumlah sapi milik pejabat di lingkungan Pemprov Jatim dan Forpimda juga dipastikan disumbangkan ke panitia Idul Adha Masjid AL-Akbar. Seperti milik Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Ketua DPRD Jatim Imam Sunardhi, dan pejabat lainnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013