Seoul (Antara/AFP) - Korea Utara Jumat mengancam akan "menguburkan di laut" satu kapal induk Amerika Serikat, sementara negara itu mengecam pelatihan angkatan laut yang melibatkan kapal-kapal perang Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang. Peringatan terbaru itu dikeluarkan pemerintah Pyongyang sehari setelah AS melakukan pelatihan militer dua hari dengan Korsel dan Jepang di lepas pantai selatan semenanjung Korea. Pelatihan itu melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS George Washington, helikopter-helikopter anti-kapal selam dan pesawat peringatan dini. "Pelatihan perang itu menunjukkan bahwa aliansi militer tiga negara AS-Jepang dan Korsel berkembang menjadi aliansi perang nuklir dan benar-benar operasional," kata Komite Korut bagi Reunifikasi Damai Korea dalam satu pernyataan. Jika ketiga negara itu melancarkan "satu perang nuklir sementara berbicara tentang 'tanda' dan 'serangan mendahului' kendatipun mengulangi peringatan-peringatan (Korut), angkatan bersenjata revolusionernya akan segera melancarksn serangan balasan untuk menguburkan agresor-agresor, provokator-provokator ke laut bersama dengan kapal induk mereka," katanya. Korut berulang-ulang mengancam pelatihan militer gabungan di selatan perbatasan itu dan mengancam akan melakukan serangan-serangan balasan yang tidak pernah diwujudkan. Pada Selasa Korut memperingatkan bahwa AS akan mengalami satu "bencana yang mengerikan" atas pelatihan terbaru itu dan menempatkan pasukannya dalam siaga. Para pejabat AS dan Korsel menyebut pelatihan itu sebagai pelatihan pencarian dan pertolongan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi bencana-bencana kemanusiaan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013