Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mendapat jatah 200 formasi dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil 2013, meski pada Juli pemerintah menetapkan kabupaten ini tidak diizinkan menerima pegawai negeri baru. "Kami memang baru menerima kuota tambahan CPNS pada beberapa hari lalu. Pemkab Madiun akan menggelar rekrutmen untuk 200 formasi," ujar Bupati Madiun Muhatrom kepada wartawan, Kamis. Menurut dia, 200 kursi atau formasi CPNS yang dibuka tersebut terdiri dari tenaga guru, kesehatan, dan juga teknis. Untuk guru, dikhususkan bagi guru tingkat SD dan SMK. Rinciannya adalah, tenaga guru sebanyak 49 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 63 formasi, dan tenaga teknis sebanyak 88 formasi. Pihaknya berharap proses perekrutan dapat berjalan lancar meski tergolong mendadak. "Setelah ini kami segera membuat MoU atau perjanjian dengan Kantor Pos Madiun untuk proses pengiriman lamaran. Sedangkan seleksi diserahkan ke panitia seleksi nasional yang terdiri dari konsorsium 10 perguruan tinggi di Indonesia," terang Bupati Muhtarom. Ia menjelaskan, meski mendapatkan kuota, formasi yang dibuka tersebut belum mampu menutup kekurangan PNS yang dibutuhkan di Kabupaten Madiun. Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat mencatat, dari tahun 2011 hingga 2013, PNS di Kabupaten Madiun yang pensiun sebanyak 960 orang. "Kebutuhan paling banyak adalah untuk tenaga guru dan kesehatan. Sebelumnya, Pemkab Madiun sudah mengajukan kuota PNS hingga 1.170 pegawai, namun tidak semuanya disetujui oleh pusat," kata dia. Hal tersebut karena belanja pegawai Pemkab Madiun 2013 sudah mencapai 57 persen dari APBD. Padahal, sesuai ketentuan, rekrutmen CPNS diperbolehkan jika belanja pegawai tidak lebih dari 50 persen. "Hal itu agak sulit, sebab, Kabupaten Madiun itu wilayahnya luas. Otomatis kebutuhan pegawainya banyak, padahal APBD kecil. Kalaupun tidak ditambah tenaganya, maka akan berpengaruh pada layanan publik, misalnya untuk tenaga pendidik maupun medis," katanya. Muhtarom menambahkan, untuk biaya perekrutan CPNS tersebut, Pemkab Madiun sudah menyediakan anggaran Rp1 miliar dalam Perubahan APBD 2013. Sedangkan, proses pendaftaran akan berlangsung pada tanggal 9-14 Oktober 2013 dengan melibatkan kantor pos setempat. Sementara, tes tulis akan berlangsung pada 3 November. Nantinya, seleksi bersamaan dengan tes tulis untuk tenaga K2 yang mencapai 549 honorer yang berada di sejumlah satker atau dinas.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013