Surabaya (Antara Jatim) - Perum Perhutani Unit II Jawa Timur merealisasikan produksi kayu 353.807 metrik ton per Agustus lalu atau setara 76 persen dari target produksi komoditas tersebut selama tahun 2013 sebanyak 463.993 metrik ton. "Walau target produksi kayu Perhutani sangat tinggi, kami optimistis bisa mencapai harapan tersebut," kata Kepala Humas Perum Perhutani Unit II Jatim, Avid Rollick S, ditemui di Surabaya, Kamis. Keoptimisan itu, kata dia, disebabkan pencapaian produksi kayu pada tahun 2012 mampu berada di posisi 474.000 metrik ton. Meski demikian, Perhutani selalu mencari peluang bisnis baru misalnya di bidang pengolahan kayu. "Kami yakin solusi tersebut dapat memberikan keuntungan tersendiri karena harga jualnya lebih tinggi dibandingkan saat dijual utuh," ujarnya. Ia menjelaskan, apabila dulu dominasi 70 persen hasil kayu dijual dalam bentuk log atau gelondongan, sekarang Perhutani mulai mengolah komoditas tersebut. Di sisi lain, produksi non-kayu seperti getah pinus mencapai 13.468,6 ton atau 41,08 persen dari target 2013 sebesar 30,550 ton. "Lalu produksi getah damar terealiasasi 103 ton atau sekitar 47,12 persen dari target 2013 sebesar 218,6 ton," katanya. Ia memprediksi, peluang dalam mencapai target tersebut hanya sekitar 95 persen mengingat pihaknya banyak mengalami kendala alam. Di samping itu, pada masa merndatang Perhutani tidak bisa menggantungkan pada bisnis utama kayu. "Jika kayu pernah memegang peran penting hampir 80 persen dari total seluruh bisnis, sekarang kian berkurang. Kini kontribusi kayu hanya tersisa 60 persen sedangkan 40 persen sisanya di bidang lain termasuk wisata," katanya. Ke depan, tambah dia, komposisinya berbalik menjadi 40 persen kayu dan 60 persen bisnis lainnya. Apalagi, sekarang bisnis di bidang perkayuan tidak sekokoh kayu jati yang kuat. Hal itu disebabkan faktor alam hingga manusia. "Sementara, kini kian banyak para pecinta lingkungan yang melarang penebangan kayu dan mayoritas lokasi hutan yang dimiliki Perum Perhutani Jatim difungsikan untuk wisata," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013