Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Busan, Korea Selatan, melakukan kunjungan kerja ke DPRD dan Pemkot Surabaya untuk menjajaki kerja sama antarpelabuhan. "Besar kemungkinan nantinya kerja sama antarpelabuhan akan berdampak pada harga barang sebab akses transportasi menjadi lebih efektif dan efisien. Arus barang bisa lebih lancar," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyambut kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Busan Kim Seok-jo di ruang kerjanya, Selasa. Menurut dia, kerja sama "sister city" antara Surabaya dengan Busan sejauh ini cukup sukses seperti halnya komitmen kedua kota sudah menyentuh sektor-sektor vital seperti ekonomi, pendidikan, serta kebudayaan. Kesepakatan kerja sama dua pelabuhan ini, kata dia, dinilai membawa dampak yang luar biasa. Apalagi, New Busan Port merupakan pelabuhan terbesar kelima di dunia. Kabag Kerjasama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto menambahkan, bila rencana tersebut benar-benar terealisasi, maka sifatnya semakin melengkapi poin kerjasama Surabaya-Busan. Kerja sama Surabaya-Busan sudah terjalin sejak 1994. Ia mengatakan kerja sama di sektor pendidikan, tercatat sudah ada dua universitas di Surabaya yang menjalin kesepakatan dengan perguruan tinggi di Busan, yakni Universitas Kristen Petra dengan Dong Seo serta UNTAG dengan Dong Eui. Selain itu, pertukaran guru dan pelajar rutin dilakukan guna meningkatkan kualitas kegiatan belajar-mengajar (KBM). "Juli lalu Surabaya mengirim 20 kepala sekolah dan 20 guru. Disusul kemudian pada November mendatang 10 siswa Surabaya berangkat ke Busan dalam rangka pertukaran pelajar," kata Ifron. Untuk bidang budaya, lanjut dia, delegasi Busan tak pernah absen berpartisipasi dalam "Cross Culture Festival" (CCF) yang diselenggarakan Pemkot Surabaya. Mereka secara rutin menampilkan duta seni dalam acara seni tahunan itu. Sebaliknya, kata dia, penari-penari asal Surabaya juga dikirim untuk menyemarakkan acara serupa di Busan, Korea Selatan, yakni "Global Gathering". "Kamar dagang (kadin) Surabaya dengan Busan sudah terkoneksi sejak tiga tahun lalu. Hal itu menandakan adanya kerjasama riil di sektor ekonomi," katanya. Sementara pertemuan di balai kota yang berlangsung kurang lebih satu jam sangat jauh dari kesan formal. Beberapa kali pembicaraan antara wali kota dengan Kim Seok-jo diselingi gelak tawa. Tampak hadir sejumlah anggota DPRD Surabaya di antaranya Sudirjo, Ivy Juana, Camelia Habiba, Sudarwati Rorong, serta Khusnul Khotimah. Sebelumnya, rombongan DPRD Busan melakukan penandatanganan "join declaration" dengan DPRD Surabaya. Dengan demikian, kesepakatan juga terjalin antarkedua lembaga legislatif tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013