Seoul (Antara Jatim) - Ribuan warga Korea Selatan menyaksikan dengan penuh antusias parade militer dalam rangka hari ulang tahun ke-65 angkatan bersenjata negara itu di jalan raya kawasan City Hall, Kota Seoul, Selasa sore. Warga yang memadati pinggir jalan di kawasan perkantoran dan gedung-gedung bertingkat itu melambai-lambaikan bendera Korea Selatan. Sesekali mereka bertepuk tangan atau meneriakkan sesuatu ketika tentara yang menaiki kendaraan militer mengangkat tangan tanda hormat. Meskipun parade baru dimulai pukul 16.00, namun sejak pukul 14.00 warga sudah berada di kawasan tersebut. Sebagian warga lainnya menyaksikan parade dari atas gedung bertingkat, termasuk di bagian paling atas. Agar penonton tertib, polisi memasang garis dari plastik di sepanjang jalan tersebut layaknya garis polisi. Parade tersebut diawali dengan penampilan motor pasukan polisi militer yang berpakaian atas putih dan bawah hijau. Setelah itu diikuti oleh barisan pasukan dari berbagai kesatuan. Di antaranya pasukan perempuan negara produsen perangkat teknologi informasi dan mobil tersebut. Tidak mudah membedakan pasukan tersebut dari angkatan udara, darat atau laut, kecuali beberapa barisan yang memang membawa label bertuliskan satuannya. Misalnya marinir, pasukan khusus atau di Amerika Serikat dikenal dengan "Navy Seal", barisan pilot dan lainnya. Parade selama sekitar satu jam itu juga menampilkan kekuatan persenjataan modern Korea Selatan, seperti roket, tank berbagai jenis. Di antaranya tank untuk senjata artileri dengan ukuran besar atau tank untuk pasukan zeni. Beberapa truk militer membawa roket dalam ukuran besar. Kekuatan senjata itu ditampilkan di barisan belakang parade. Pada parade yang disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi di Korea itu diramaikan dengan taburan kertas-kertas kecil dari atas gedung-gedung bertingkat ke arah jalan raya tempat parade berlangsung. Sementara kertas ukuran lebih kecil lagi yang berwarna putih disemprotkan dari arah bawah sehingga tumpukannya mirip salju. Tak urung setelah acara usai, tumpukan kertas putih itu menjadi mainan anak-anak. Seusai acara, sejumlah petugas langsung membersihkan sampah-sampah kertas tersebut. Sementara akibat parade itu kereta api dipenuhi penumpang yang hendak pulang dari menonton. Bersamaan dengan itu juga merupakan waktu atau jam pulang kerja. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013