Madiun (Antara Jatim) - Dana untuk penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada tahun 2013 dialokasikan mencapai Rp200 juta. "Jumlah dana tersebut meningkat secara bertahap seiring dengan banyaknya temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun," ujar Pelaksana Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Madiun, Hery Setiawan, saat dihubungi, Sabtu. Sesuai data yang ada, dana yang digunakan untuk penanggulangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun pada tahun-tahun sebelumnya berkisar antara Rp50 juta hingga Rp175 juta yang semuanya bersumber dari APBD Kabupaten Madiun. Pihak KPA setempat terus berusaha untuk mengajukan jatah yang lebih besar agar jangkauan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Madiun dapat lebih luas lagi dengan melakukan pendampingan maupun rujukan ke rumah sakit dan klinik yang telah ditunjuk. Menurut Hery, pengajuan dana yang lebih besar tersebut juga berlatarbelakangkan dari upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Madiun yang ke depannya akan semakin berat. Ia menilai, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun merupakan fenomena "gunung es". Artinya, temuan pengidap saat ini hanyalah penampakan di puncak, sedangkan kasus riil di lapangan yang cakupannya sangat besar, justru belum terungkap. Bahkan yang mengejutkan, temuan HIV/AIDS selama beberapa tahun terakhir di wilayah setempat, berasal dari kalangan yang tidak memiliki risiko tinggi. Yakni dari kalangan ibu rumah tangga bahkan anak-anak. "Penularan yang cukup tinggi berasal dari kalangan pekerja swasta ataupun wiraswasta sebanyak 88 kasus. Disusul dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 54 kasus. Sedangkan penderita dari kalangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 20 kasus dan pekerja seks komersial (PSK) sebanyak 45 kasus. Sisanya lain-lain," kata dia. Pemicunya antara lain karena banyaknya pelaku hubungan seksual bebas dengan berganti-ganti pasangan. Selain itu, banyak pula penularan akibat pemakaian jarum suntik oleh pengguna narkoba. Data KPA Kabupaten Madiun mencatat, jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah setempat sejak ditemukan pertama kali tahun 2002 hingga pertengahan September tahun 2013 telah mencapai 241 kasus. Untuk menanggulangi HIV/AIDS di Kabupaten Madiun, KPA setempat rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Minimal empat kali dalam satu bulan pihaknya melakukan sosialisasi kepada kaum perisiko tinggi maupun umum. Terhadap kaum waria atau gay tetap ada petugas sendiri dalam melakukan sosialisasi guna memudahkan interaksi. Juga pendampingan PSK baik yang di lokalisasi maupun liar dengan melibatkan dinas kesehatan serta dinsosnakertrans setempat. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013