Surabaya (Antara Jatim) - Karang Taruna Kota Surabaya bekerja sama dengan produsen alat pemadam kebakaran api buatan Indonesia PT Sanindo Perkasa Abadi menargetkan Surabaya akan bebas dari kebakaran pada 2015.
Ketua Karang Taruna Surabaya, Nanang Sutrisno, Rabu, mengatakan upaya ini dilakukan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dari bahaya kebakaran. "Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, serta kejadiannya berlangsung cepat," kata Nanang.
Menurut dia, banyak masyarakat yang kurang menyadari, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan tersebut. Padahal, kata dia, kejadian kebakaran sering terjadi di Surabaya. "Di Surabaya dalam setahun, kebakaran terjadi hingga ratusan kali," katanya.
Untuk menanggulangi kebakaran sejak dini, kata dia, pihaknya akan memperkenalkan peralatan alat pemadam ringan dan melakukan edukasi kepada masyarakat. "Karang Taruna akan memberikan pelatihan kepada masyarakat," katanya.
Nanang menargetkan pada 2015, Surabaya bebas kebakaran. Dalam rentang waktu itu, pihaknya memperkirakan sekitar 300 ribu alat pemadam dimiliki setiap rumah tangga. Mekanismenya, masyarakat bsia menyewa peralatan tersebut ke pihak produsen.
"Namun jika tidak mampu, warga dapat mengajukan sewa gratis," katanya.
Direktur Utama PT Sanindo Perkasa Abadi, Winardi Nyoto mengaku Gerakan Indonesia Bebas kebakaran ini melibatakan Pemerintah kota, perusahaan dan karang taruna. "Perusahaan yang produknya ingin terpublikasi bisa sebagai sponsor," katanya.
Untuk mendapatkan peralatan pemadam kebakaran, PT Sanindo menyewakan dengan tarif Rp15 ribu per bulan. Namun bila tidak mampu, menurut Winardi, para warga bisa mengajukan faslitas gratis. "yang penting bagaimana pemadam bisa digunakan warga, jika tidak mampu kita tawarkan ke purusahaan melalui CSR ("corporate social responsibility")," tegasnya.
Kota Surabaya menurutnya sebagai "pilot project" kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia bebas Kebakaran. Selama ini, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah instansi, seperti PLN, TNI dan dan Pertamina. "Dengan PLN, alat pemadam diberikan kepada waraga yang tinggal di gardu induk," katanya.
Ia mengungkapkan, kelebihan alat pemadam yang diproduksi, selain tidak expired, tidak merusak peralatan elektronik juga tidak beracun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013