St Petersburg, Rusia (Antara/Reuters) - Penyanyi asal Amerika Serikat, Selena Gomez, membatalkan dua konsernya di Rusia akibat imbas peraturan visa baru, yang oleh para kritikus dinilai bisa digunakan untuk mencegah artis Barat mempromosikan hak-hak kaum gay. Menurut penyelenggara konser, pelantun lagu "Come and Get It" yang berusia 21 itu membatalkan rencana konsernya di St Petersburg dan Moskow pekan depan setelah ia dipastikan tidak akan mendapatkan visa tepat pada waktunya. Mereka menuding aturan baru tersebut sebagai penyebab pembatalan konser, yang menurut mereka juga dipicu oleh keprihatinan atas dua konser sebelumnya di Rusia. Dalam konser itu Madonna dan Lady Gaga membela hak-hak kaum gay sedangkan di konser lain di Ukraina vokalis band AS Bloodhound Gang berulah dengan memerosotkan bendera Rusia dari dalam celananya. "Situasi ini merupakan akibat dari skandal yang melibatkan konser Madonna, Lady Gaga dan Bloodhound Gang, dimana setelah itu Rusia mengubah prosedur pengeluaran visa untuk grup musik dan artis asing," kata promotor konser, Russian Entertainment Academy. Perwakilan Selena Gomez mengonfirmasikan bahwa konser di Rusia tersebut dibatalkan namun ia menolak berkomentar lebih lanjut. Gomez yang tidak pernah menyatakan sikapnya terkait hak kaum gay juga mendapat tekanan untuk mengecam hukum di Rusia yang melarang propaganda gay kepada anak-anak dibawah umur. Sebuah petisi AS yang mulai dibuka pada laman Change.org telah mendapat 14 ribu tandatangan. Artis asing tidak lagi bisa mendapatkan visa atas undangan Kementerian Kebudayaan dengan alasan hubungan kebudayaan, jika mereka datang ke Rusia untuk melakukan aktivitas komersial, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah RIA. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013