Oleh Henky Mohari
Tanjungpinang (Antara) - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi Malayasi, menghilang beberapa saat setelah tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
"Ketahuan hilang setelah dilakukan penghitungan ulang di penampungan sementara Wisma Transito, Batu 7 Tanjungpinang," kata sumber Antara di penampungan Wisma Transito, Kamis.
Dua orang TKI bermasalah yang menghilang tersebut diketahui bernama Muhammad Tolu asal Jawa Timur, dan Nardo Paugihutan asal Sumatera Utara
TKI deportasi yang menghilang tersebut datang bersama 251 TKI bermasalah lainnya serta 11 anak-anak mulai dari umur lima hari hingga enam tahun pada Rabu (18/9) malam, dengan menumpang KM Telaga Express dari Pasir Gudang, Malaysia.
Ketua Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Dimyath yang dikonfirmasi terkait menghilangnya dua orang TKI deportasi tersebut, belum memberikan keterangan setelah dihubungi beberapa kali melalui telepon selulernya, layanan pesan singkat (SMS) yang dikirim wartawan Antara juga belum dibalas sejak Kamis pagi.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Satgas TKI bermasalah Tanjungpinang, Sony saat dikonfirmasi tidak mengetahui adanya dua orang TKI bermasalah yang menghilang atau melarikan diri saat mengantre angkutan sebelum menuju penampungan.
"Saya sedang ada pelatihan dan saya tidak tahu kabar itu, coba tanya wakil saya Kuswari" ucap Sony.
Kuswari yang dihubungi juga belum memberikan keterangan dan hanya membalas melalui SMS menanyakan ada apa, dan mengatakan sedang berada di kantor. Namun, ketika dihubungi setelah mendapat SMS tersebut tidak mau menjawab telepon.
Pantauan Antara di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura saat kedatangan TKI bermasalah Rabu (18/9) malam, dua orang TKI bermasalah yang menghilang tersebut diduga sengaja kabur dibawa oleh para tekong TKI yang diduga sudah menunggu di pelabuhan, meski terdapat sejumlah Satgas TKI Bermasalah dari Pemkot Tanjungpinang, kepolisian, TNI dan petugas terkait lainnya.
Menghilang atau kaburnya TKI deportasi sesampai di pelabuhan Tanjungpinang sudah beberapa kali terjadi, bahkan di penampungan pada pekan lalu juga kabur dua orang dengan menjebol plafon kamar mandi.
TKI deportasi yang keluar "resmi" dari penampungan dengan jaminan pihak yang mengaku keluarga juga terjadi setiap ada pemulangan, meski Satgas TKI bermasalah diwajibkan memulangkan para TKI ke daerah asalnya melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Selain itu, para TKI deportasi yang keluar atau kabur dari penampungan selama ini tidak pernah berhasil dibawa kembali ke penampungan, kecuali TKI yang kabur itu mengalami stres berat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013