Surabaya (AntaraJatim) - Menteri Agama Suryadharma Ali minta Kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) atau pimpinan kelompok terbang (kloter) untuk mengatur waktu thawaf, karena kondisi pemugaran Masjidil Haram yang membuat kapasitas thawaf tidak seluas sebelumnya. "Pemugaran Masjidil Haram menyebabkan kapasitas thawaf yang biasanya 48 ribu orang per jam menjadi berkurang tinggal 22 ribu orang per jam atau berkurang hampir 60 persen," katanya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu petang. Saat melepas 445 calon haji asal Kloter 8 dari Kabupaten Sidoarjo bersama Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg, ia menjelaskan berkurangnya kapasitas thawaf itulah yang menyebabkan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota calon haji hingga 20 persen. "Kalau melihat kapasitas berkurang 60 persen tapi hanya dipotong 20 persen, tentu akan membuat lokasi thawaf menjadi sangat padat, karena itu pimpinan rombongan dari KBIH atau pimpinan kloter hendaknya mengatur waktu thawaf agar jangan bersamaan dan akhirnya ada yang tergencet," katanya. Dalam pelepasan di ruang Bir Ali PPIH Embarkasi Surabaya itu, Menag meminta maaf kepada calon haji se-Indonesia atas pengurangan kuota 20 persen itu menyebabkan ada calon haji yang harus tertunda, misalnya kuota calon haji Jatim biasanya 34 ribu orang menjadi tinggal 28 ribu orang pada tahun 2013. "Kalau melihat rencana pembangunan Masjidil Haram oleh pemerintah Arab Saudi, pembatasan kuota itu akan berlangsung tiga tahun yakni 2013, 2014, dan 2015. Kita berharap pembatasan itu tetap 20 persen per tahun, jangan sampai tahun berikutnya menjadi 30 persen atau 40 persen," katanya. Tentang virus Corona, ia mengimbau para calon haji tidak terlalu khawatir, karena titik penularan virus itu masih jauh dari lokasi pemondokan calon haji atau Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. "Informasinya titik penularan virus itu ada pada lokasi yang ada sarang kelelawar dan lokasi itu jauh dari pemondokan para calon haji kita, termasuk dari masjid (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), tapi para calon haji tetap perlu menjadi kesehatan untuk jaga-jaga, terutama kalau merasa kondisi tubuhnya tidak enak," katanya. Di hadapan ratusan calon haji Kloter 8/SUB yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Minggu (15/9) pukul 00.20 WIB itu, Menag menyampaikan sejumlah pesan yakni seluruh calon haji Indonesia hendaknya menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit, sebab haji merupakan ibadah fisik. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013