Oleh Anita Permata Dewi Jakarta (Antara) - Kasus penembakan terhadap anggota Sabhara Baharkam Mabes Polri, Briptu Ruslan Kusuma yang terjadi Jumat (13/9) petang diduga berlatar belakang ekonomi. "Motifnya ekonomi, soalnya sepeda motor milik korban dirampas," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie dalam pesan singkat yang diterima wartawan, di Jakarta, Jumat malam. Ronny mengatakan bahwa kejadian itu berbeda dengan kasus penembakan yang menewaskan Aipda Anumerta Sukardi. "Berbeda kasusnya. Tidak ada kaitan dengan penembakan Aipda Sukardi. Ini perampasan motor," katanya. Dengan demikian, pasal yang bisa diterapkan pun berbeda. Menurut dia, pelaku penembak Briptu Ruslan bisa dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Kekerasan (curas). (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013